TRIBUNHEALTH.COM - Gigi berwarna putih dan cerah adalah keinginan setiap orang.
Namun sayangnya, memiliki warna gigi putih dan cerah tidak mudah untuk didapatkan.
Terlebih bagi masyarakat Indonesia yang memang pada dasarnya tidak memiliki warna gigi yang putih.
Baca juga: Kanker Rongga Mulut Bisa Sembuh Total, Dokter Gigi: Ada Peluang untuk Kambuh
drg. Citra MMRS menyebutkan, warna gigi masyarakat Indonesia cenderung sedikit berwarna kuning atau putih gading.
Maka jangan khawatir jika memiliki gigi yang sedikit berwarna kuning.

"Jadi jangan khawatir kalau giginya kunignya dikit nggak putih banget, itu sebenarnya nggak masalah sih," ungkapnya Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Namun perlu diwaspadai jika warna kuning lebih pekat dan cenderung berwarna coklat.
Baca juga: NHS Sebut Anak Boleh Pakai Pasta Gigi Orang Dewasa, Hanya Perlu Menyesuaikan Ukuran Penggunaan
Penting untuk mengetahui faktor pencetusnya.
Citra menyampaikan terdapat beragam masalah gigi kuning.
Namun seringkali gigi kuning disebabkan oleh:
1. Merokok
Baca juga: Waspada Kanker Rongga Mulut, Penyakit yang Mengintai Para Perokok

Bila memiliki kebiasaan merokok, maka warna gigi akan cenderung lebih meredup daripada seseorang yang tidak merokok.
Di antara faktor penyebab gigi menguning, kebiasaan merokok merupakan hal yang paling sering menjadi pencetus masalah gigi kuning.
2. Minum kopi
Baca juga: Kopi Punya Efek Paradoks, Justru Bikin Ngantuk dan Lelah saat Efek Kafein Telah Habis

Kebiasaan minum kopi dan teh juga bisa mencetuskan gigi berwarna kuning.
3. Makanan dan minuman berwarna
Sama halnya dengan kopi dan teh, makanan dan minuman berwarna juga bisa menyebabkan gigi berwarna kuning.
Baca juga: Benarkah Pasta Gigi dapat Memutihkan Gigi yang Kuning? Berikut Ulasan drg. Nabilah Aulia

Fase Perubahan Gigi Kuning
Perubahan warna gigi menjadi menguning membutuhkan waktu.
Tidak serta-merta setelah mengonsumsi minuman seperti kopi, maka akan langsung membuat gigi kuning.
Berbeda dengan gigi kotor yang begitu cepat progesivitasnya.
Baca juga: Terlambat Menyikat Gigi Akan Mempengaruhi Kejadian Pembentukan Karang Gigi Lebih Cepat
Gigi kotor ditandai dengan timbul banyak karang gigi.
Seringkali adanya karang gigi tidak disadari oleh masyarakat, meskipun telah muncul sejumlah tanda-tanda.

Tanda banyaknya karang gigi biasanya timbul ketika menyikat gigi berdarah.
Ketika sikat gigi timbul darah, bisa diindikasikan bahwa telah terjadi inflamasi atau bengkak.
Baca juga: Haruskah Gigi Gingsul Dicabut Jika Tidak Nyaman dan Mengganggu? Begini Jawaban drg. Anastasia
Inflamasi tersebut bisa terjadi akibat gigi kotor.
Penyebab timbulnya karang gigi akibat cara pemakaian gigi yang salah.
Cara menyikat yang sebaiknya dilakukan, ialah:

Baca juga: Pasta Gigi untuk Gigi Sensitif, Apakah Efektif Digunakan? Ini Kata drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
- Menyikat gigi saat pagi dan malam sebelum tidur
- Menyikat gigi dengan durasi 2 menit
- Cara Menyikat gigi harus tepat.
Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Sarankan Memilih Sikat Gigi yang Panjang Agar Bisa Menjangkau Area Belakang
Sikat gigi harus dilakukan dengan rutin dan benar, karena manusia cenderung banyak beraktivitas denan memanfaatkan rongga mulut. Seperti berbicara dan makan.
Apabila setelah makan tidak menyikat gigi dapat meninggalkan sisa makanan.

Sisa makanan tersebut akan menumpuk pada gigi dan mencetuskan:
- Karang gigi
- Gigi kuning
Baca juga: drg. Citra : Karang Gigi yang Tak Dibersihkan Dapat Memicu Terjadinya Infeksi Gigi Hingga Komplikasi
- Gusi berdarah
- dan gigi berlubang.
Baca juga: Pentingnya Sesegera Mungkin Berkumur Setelah Makan dan Minum Agar Terhindar dari Gigi Berlubang
Penjelasan drg Citra MMRS ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)