TRIBUNHEALTH.COM - Sariawan membuat penderitanya sulit untuk makan dan minum.
Sariawan disebut juga dengan Stomatitis aphtosa, yakni perdangan atau luka pada bibir dan dalam mulut yang menimbulkan rasa sakit.
Apabila sariawan muncul, harus diketahui lebih dulu apabila berupa sariawan kambuhan atau bahkan baru pertama kali mengalami sariawan.
Misal, sebelumnya belum pernah mengalami sariawan dan kemarin saat makan tergigit.
Penyabab munculnya sariawan tersebut karena tergigit entah karena cara makannya atau karena posisi giginya yang menyababkan tergigit dan timbul sariawan.
Mungkin bisa juga dikarenakan mengonsumsi obat tertentu, mengonsumsi obat baru yang belum pernah dikonsumsi, bisa juga dikarenakan makan makanan yang baru saja dicoba dan muncul sariawan.

Baca juga: drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG: Selama Berpuasa Tidak Ada Proses Self Cleansing di Dalam Mulut
Munculnya keluhan sariawan tersebut bisa dikarenakan alergi.
Tetapi, apabila sebelum muncul sariawan muncul demam dan timbullah banyak sariawan yang ditakutkan adalah terjadinya infeksi virus.
Virus yang paling umum didalam rongga mulut adalah herpes.
Meskipun banyak jenis herpes, namun yang paling umum menyebabkan sariawan adalah infeksi virus herpes.
Sariawan yang sering timbul sejak remaja, saat menjelang menstruasi, kelelahan, kurang minum, dan tidak jelas penyebabnya termasuk sariwan bakat kambuhan.
Untuk mengobati sariawan kambuhan, pasien harus melakukan perawatan.
Baca juga: Kenali Fue Hair Transplantation, Tindakan yang Betujuan untuk Mengatasi Kebotakan
Ditakutkan apabila obat sudah tidak memberikan efek sembuh atau bisa dikarenakan bukan termasuk sariawan yang biasa dialami.
Pada sariawan yang tidak kunjung sembuh setelah dilakukan perawatan, ditakutkan ada sesuatu yang baru dan tidak diketahui pasien.
Setelah dilakukan perawatan, sariawan tidak kunjung sembuh, maka disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter gigi untuk mengidentifikasi.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV, bersama dengan drg. Sarah Mersil, Sp.PM. Seorang dokter gigi spesialis penyakit mulut. Kamis (27/5/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)