TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Anak, dr. Sandi Nugraha, Sp.A menjelaskan cara mengatasi kembung pada bayi.
Hal itu dia sampaikan ketika menjadi narasumber dalam Segmen Sehat di Tengah Pandemi, Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV.
Pertama, dr. Sandi Nugraha, Sp.A meminta untuk mengevaluasi apa yang menjadi penyebab kembung.
Pasalnya kembung bisa disebabkan berbagai macam kemungkinan.
Misalnya, kembung terjadi akibat bayi terlalu menangis.
Bayi menelan udara terlalu banyak ketika menangis dalam durasi yang lama.
Baca juga: Bayi Dapat Tertular Gonore dari Ibu saat Persalinan, Gejala Muncul pada Dua Minggu Pertama
Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Terangkan Reaksi Alami Rongga Mulut Bayi saat Mulai Tumbuh Gigi

Jika hal ini adalah penyebabnya, orangtua perlu mengidentifikasi mengapa bayi menangis.
Misalnya, ketika bayi pengen minum ASI, maka orangtua perlu segera memberikan.
"Setelah minum ASI, itu kita coba evaluasi," paparnya, dikutip TribunHealth.com.
Namun orangtua perlu memperhatikan volume atau kemampuan anak dalam minum ASI.
Jika ASI yang dikonsumsi anak melebihi kapasitas lambung yang masih kecil, beberapa masalah bisa terjadi, misalnya adalah gumoh.
Namun dalam kesempatan yang sama, dr. Sandi Nugraha menyebut gumoh normal terjadi hingga usia sekitar 1 tahun.
Baca juga: dr. Gadih Ranti: Kelainan Jantung pada Bayi Baru Lahir Bisa Dimulai dari Dalam Kandungan Ibu
Baca juga: Sering Diabaikan, Dokter Gigi Ungkap Pentingnya Menghisap Jempol pada Bayi yang Harus Dipahami

"Menambah volume pemberian susu atau ASI pada seorang anak ini harus majunya pelan-pelan," katanya.
Bertahapnya pertambahan pemberian susu ini berkaitan dengan pertumbuhan kapasitas lambung bayi yang juga bertahap.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)