Breaking News:

Bayi yang Terlalu Lama Nangis Bisa Alami Kembung, Apa yang Perlu Dilakukan Orangtua?

dr. Sandi Nugraha, Sp.A menjelaskan orangtua perlu mengidentifikasi mengapa anak menangis

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
lifestyle.kompas.com
Ilustrasi bayi yang sedang kembung 

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Anak, dr. Sandi Nugraha, Sp.A menjelaskan cara mengatasi kembung pada bayi.

Hal itu dia sampaikan ketika menjadi narasumber dalam Segmen Sehat di Tengah Pandemi, Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV.

Pertama, dr. Sandi Nugraha, Sp.A meminta untuk mengevaluasi apa yang menjadi penyebab kembung.

Pasalnya kembung bisa disebabkan berbagai macam kemungkinan.

Misalnya, kembung terjadi akibat bayi terlalu menangis.

Bayi menelan udara terlalu banyak ketika menangis dalam durasi yang lama.

Baca juga: Bayi Dapat Tertular Gonore dari Ibu saat Persalinan, Gejala Muncul pada Dua Minggu Pertama

Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Terangkan Reaksi Alami Rongga Mulut Bayi saat Mulai Tumbuh Gigi

Ilustrasi bayi baru lahir
Ilustrasi bayi baru lahir (Pixabay)

Jika hal ini adalah penyebabnya, orangtua perlu mengidentifikasi mengapa bayi menangis.

Misalnya, ketika bayi pengen minum ASI, maka orangtua perlu segera memberikan.

"Setelah minum ASI, itu kita coba evaluasi," paparnya, dikutip TribunHealth.com.

Namun orangtua perlu memperhatikan volume atau kemampuan anak dalam minum ASI.

2 dari 2 halaman

Jika ASI yang dikonsumsi anak melebihi kapasitas lambung yang masih kecil, beberapa masalah bisa terjadi, misalnya adalah gumoh.

Namun dalam kesempatan yang sama, dr. Sandi Nugraha menyebut gumoh normal terjadi hingga usia sekitar 1 tahun.

Baca juga: dr. Gadih Ranti: Kelainan Jantung pada Bayi Baru Lahir Bisa Dimulai dari Dalam Kandungan Ibu

Baca juga: Sering Diabaikan, Dokter Gigi Ungkap Pentingnya Menghisap Jempol pada Bayi yang Harus Dipahami

ilustrasi bayi menangis
ilustrasi bayi menangis (pixabay.com)

"Menambah volume pemberian susu atau ASI pada seorang anak ini harus majunya pelan-pelan," katanya.

Bertahapnya pertambahan pemberian susu ini berkaitan dengan pertumbuhan kapasitas lambung bayi yang juga bertahap.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.combayiPerut Kembungdr. Sandi NugrahaAnak menangisDokter Spesialis Anak Tedak Siten Kembar Siam
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved