Breaking News:

dr. Gadih Ranti: Kelainan Jantung pada Bayi Baru Lahir Bisa Dimulai dari Dalam Kandungan Ibu

Jantung merupakan organ yang memiliki fungsi paling penting, yaitu memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung bermasalah akan menurukan kualitas hidup.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
sehatq
ilustrasi pemeriksaan detak jantung janin 

TRIBUNHEALTH.COM - Banyak faktor resiko yang bisa dirubah untuk mencegah terjadinya penyakit jantung.

Penyakit jantung memiliki jenis yang banyak sekali, namun yang paling sering terjadi adalah penyakit jantung kororner.

Bahkan penyakit jantung bisa dimulai dari bayi baru lahir.

Terdapat penyakit jantung bawaan yang memang diderita pada anak-anak yang baru lahir.

Terbentuknya kelainan pada jantung tersebut dimulai dari dalam kandungan ibu.

Selain itu, terdapat penyakit jantung yang memiliki masalah pada otot-otot jantungnya.

ilustrasi pemeriksaan detak jantung janin
ilustrasi pemeriksaan detak jantung janin (sehatq)

Baca juga: Mengenal Clear Aligner, Cara Merapikan Gigi Tanpa Menggunakan Kawat Gigi

Misalkan, jantung mengalami peregangan, melebar, atau justru menebal sehingga ruang jantung menjadi mengecil.

Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui jenis kelainan jantung, karena dalam pengobatannya pun berbeda-beda.

Gejala yang dirasa apabila menderita penyakit jantung koroner adalah:

- Nyeri dada yang khas

2 dari 3 halaman

Nyeri dada disebelah kiri seperti tertekan, tertindih, atau berat dan bisa menjalar ke tangan bahkan menjalar hingga ke rahang, leher dan juga punggung.

Apabila nyeri terasa saat beraktivitas, misalkan ketika berjalan jauh dada terasa nyeri dan setelah beristirahat nyeri tersebut mereda maka dikatakan stabil.

Baca juga: Ketahui Kondisi Medis yang Tak Disarankan Melakukan Vampire Facial Menurut dr. Irmadani

Namun, jika nyeri dada lebih dari 20 menit, diikuti munculnya keringat dingin, mual dan muntah mungkin termasuk nyeri berat.

Tapi pada orang-orang yang sudah berusia lanjut, dan memiliki penyakit diabetes, khususnya pada wanita, gejala yang dialami tidak terlalu berat.

Gejala tersebut bisa datang seperti maag, misalnya nyeri ulu hati, terasa sesak atau mual muntah dan lemas.

Terkadang pada beberapa orang yang berusia lanjut dan memiliki riwayat penyakit, bisa mengalami penyakit jantung.

Wanita seringkali terlambat menyadari gejala penyakit jantung, karena gejala yang tidak khas.

Sehingga dianggap tidak memiliki masalah kesehatan yang serius.

Baca juga: Kenali Beberapa Kebiasaan Buruk yang Memicu Naiknya Asam Lambung

Apabila sudah merasakan gejala serangan jantung, maka harus segera ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan atau bahkan dilakukan pemasangan cincin (ring) pada jantung.

Setelah itu dokter akan memberikan obat-obatan sesuai dengan keluhan yang dirasa.

3 dari 3 halaman

Penderita penyakit jantung koroner, akan mengonsumsi obat seumur hidup.

Karena pada saat terjadi serangan jantung, sehingga jantung kekurangan darah.

Jantung memiliki pembuluh darah yang berfungsi untuk mengalirkan oksigen otot-otot jantung.

Jika jantung tersumbat, dan tidak ada aliran darah, sehinga dinding jantung mengalami kerusakan.

Baca juga: dr. Citra Anggraeny, M.Biomed (AAM) Berikan Tips Mencegah Timbulnya Jerawat Saat Penggunaan Masker

Obat-obatan yang dikonsumsi tersebut berfungsi memperbaiki kerusakan agar tidak semakin meluas.

Selain mencegah terjadinya kerusakan otot jantung, obat tersebut berfungsi untuk mencegah terjadinya sumbatan ulang.

Dokter juga akan meresepkan obat kolesterol, karena kerak atau sumbatan pada jantung berasal dari kolesterol.

Terdapat obat-obatan lain yang berfungsi memperbaiki fungsi jantung, sehingga fungsi jantung tidak semakin menurun.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lapung News Video, bersama dengan dr. Gadih Ranti Sp.JP. Seorang dokter spesialis jantung, FIHA Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu. Rabu (21/10/2020)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPenyakit JantungPenyakit jantung bawaan (PJB)Kesehatan JantungJantung Koronerdr. Gadih Ranti Sp.JP.
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved