TRIBUNHEALTH.COM - Bintitan sering dikaitkan dengan kegIatan mengintip.
Padahal Bintitan merupakan suatu masalah medis yang terjadi pada mata.
Bintitan ditandai dengan benjolan kecil menyerupai jerawat.
Baca juga: Waspada Kambuhan, Ini Lama Bintitan yang Umum Terjadi menurut Mayor Kes dr. Dedi Purnomo, Sp.M
Dalam istilah medis Bintitan disebut dengan Hordeolum.
Masalah Bintitan bisa berujung pada suatu penyakit tertentu, seperti Kista.
Mayor Kes, dr. Dedi Purnomo, Sp.M menyampaikan bahwa Bintitan bisa terjadi pada siapa saja.

Bagaimana penjelasannya? simak ulasannya berikut ini.
Dedi lahir di Malang, 21 Oktober 1980.
Ia adalah seorang dokter spesialis mata di RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Baca juga: Profil Mayor Kes, dr. Dedi Purnomo, Sp.M yang Berpraktek di RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo
Pria berpangkat Mayor ini lulusan dari 2 universitas yang cukup ternama di Indonesia.
Pada 2006 ia lulus dari Fakultas kedokteran Universitas Brawijaya.
Kemudian dirinya melanjutkan pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dengan program studi Ophtalmologi dan lulus pada 2020.

Dalam daftar riwayat hidup yang diterima Tribunhealth, Dedi tercatat telah mengikuti berbagai pendidikan militer.
Karena berbagai pendidikan militer tersebut, ia mendapatkan berbagai kenaikan pangkat.
Pada 2007 diangkat sebagai Letnan dua, satu tahun kemudian diangkat sebagai Letnan satu.
Baca juga: Kebiasan yang Tidak Disadari Bisa Sebabkan Mata Bintitan, Simak Penjelasan Dokter Berikut
Lalu 2012 menjadi Kapten dan kini menjadi Mayor Kes.
Berbagai jabatan dan penugasan juga telah ia lakukan.
Mulai dari PAMA DP.GUB AAU hingga kini menjabat sebagai Kaklinpolimata RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo.
Tanya:
Dokter apakah benar setiap orang pasti akan mengalami Bintitan?

Baca juga: Mengenal Bintitan yang Menganggu Kelopak Mata dari Mayor Kes, dr. Dedi Purnomo, Sp.M
Ade, Solo.
Mayor Kes, dr. Dedi Purnomo, Sp.M Menjawab:
Secara literasi semua orang bisa mengalami. Baik bayi, anak kecil, orang muda, maupun orang tua.
Tergantung pada faktor kebersihan di daerah matanya.
Jadi tidak menutup kemungkinan semua orang bisa mengalami.

Baca juga: Stres selama Pandemi Berdampak Buruk pada Pengelihatan, Berikut Tips Agar Kesehatan Mata Terjaga
Apalagi dikaitkan dengan tempat kerja dan kebiasaan kita.
Misalnya tempat kerja banyak debu, seperti berprofesi sebagai tukang, petani, atau bekerja di kantor tetapi tidak pernah dibersihkan.
Jangan salah, faktor-faktor seperti itu bisa menyebabkan terjadinya risiko peningkatan penyakit Bintitan.
Baca juga: Gaya Hidup Berikut Tak Baik untuk Kesehatan Mata, Termasuk Kebiasaan Minum Alkohol dan Soda
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)