TRIBUNHEALTH.COM - Maag dalam istilah medis disebut dengan Dispepsia.
Pengertian dari Dispepsia ialah rasa nyeri dan rasa tidak nyaman pada lambung yang disebabkan oleh beberapa kondisi.
Maag bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari sebuah penyakit.
Pada umunya maag disebabkan karena luka terbuka yang terjadi di dalam lambung dan terinfeksi oleh bakteri Helicobacter pylori.
Sakit maag termasuk salah satu penyakit pada sistem pencernaan yang dikatakan mudah untuk disembuhkan.
Tetapi maag juga bisa menjadi parah dan mengganggu penderitanya untuk beraktivitas normal jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Separah-parahnya sakit maag tidak akan menyebabkan kematian mendadak.
Baca juga: Kenali Beberapa Kebiasaan Buruk yang Memicu Naiknya Asam Lambung
Sakit maag yakni adanya asam lambung tinggi dan terjadi lecet pada lambung.
Lecet tersebut lama kelamaan akan membuat luka yang semakin dalam sehingga menyebabkan perdarahan.
Jika sudah terjadi perdarahan, maka penderita akan mengalami BAB berdarah atau muntah darah.
Penyakit maag terparahpun tidak langsung menyebabkan kematian.
Namun, tidak menghindari kematian secara bertahap.
Orang yang mengalami kehabisan darah membutuhkan waktu berjam-jam atau bahkan mungkin hingga berhari-hari.
Sangat tidak mungkin ketika kehabisan darah langsung meninggal, kecuali karena kecelakaan dan pembuluh darah pecah maka bisa terjadi meninggal secara langsung.
Baca juga: Ketahui Kondisi Medis yang Tak Disarankan Melakukan Vampire Facial Menurut dr. Irmadani
Berbeda dengan pembuluh darah pada lambung yang berukuran kecil.
Tetapi sebelum itu terjadi muntah-muntah yang hebat, karena lambung mulai terisi darah.
Ketika lambung mengalami luka, tidak mengeluarkan darah namun lambung tersebut bocor.
Sehingga asam lambung keluar dari rongga lambung dan mengenai organ didalam perut.
Asam lambung tersebut akhirnya mengenai hati, pankreas, dan menimbulkan rasa sakit yang hebat.
Seseorang yang mengalami sakit maag separah apapun tidak akan meninggal secara mendadak, tetapi bisa mengalami kematian secara bertahap.
Baca juga: Masyarakat Harus Pahami, Menurut Penelitian Tidak Pernah Terbukti Anak akan Sakit Setelah Imunisasi
Tergantung bagaimana pasien tersebut segera memeriksakan diri ke dokter untuk segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Sakit maag yang tidak berbahaya, tidak masalah apabila pasien tidak emmeriksakan diri ke dokter.
Sakit maag bisa dibilang simple, ketika maag kambuh dan mengonsumsi obat tanpa resep dokter dan maag tersebut sembuh maka tidak perlu memeriksakan diri ke dokter.
Berbeda dengan sakit maag yang tidak sembuh-sembuh harus segera memeriksakan diri ke dokter.
Karena pasien harus mengetahui penyebab maag yang tidak kunjung sembuh tersebut.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com bersama dengan dr. Hendra Nurjadin, Sp.PD-KGEH. Seorang dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroentero hepatologi, Rumah Sakit Pondok Indah.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)