TRIBUNHEALTH.COM - Kunyit adalah tanaman tinggi yang tumbuh di Asia dan Amerika Tengah.
Bahan makanan ini tergolong mudah dijumpai di Indonesia.
Warna kuning cerah dari olahan kunyit telah banyak dimanfaatkan sebagai pewarna alami.
Kini kunyit memiliki sejumlah varian komersialnya, mulai dari kapsul, teh, bubuk, dan ekstrak, dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today, Minggu (6/3/2022).
Menurut Database Nutrisi Nasional Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu sendok makan (sdm) bubuk kunyit mengandung:
- 29 kalori
- 0,91 gram (g) protein
- 0,31 g lemak
- 6,31 g karbohidrat
- 2,1 g serat
- 0,3 gram gula pasir

Baca juga: Jahe Punya Sederet Manfaat untuk Kesehatan, Legakan Pencernaan hingga Atasi Mual
Baca juga: Kebiasaan Konsumsi Makanan Manis dan Minuman Bersoda Memicu Terjadinya Karies Gigi
Penyajian 1 sendok makan kunyit menyediakan:
- 26 persen kebutuhan mangan harian
- 16 persen zat besi harian
- 5 persen potasium harian
- 3 persen vitamin C harian
Sifat anti-inflamasi
The Arthritis Foundation mengutip beberapa penelitian di mana kunyit telah mengurangi peradangan.
Kemampuan anti-inflamasi ini dapat mengurangi kejengkelan yang dirasakan oleh penderita radang sendi di persendian mereka.
Yayasan menyarankan untuk mengonsumsi kapsul kunyit 400 hingga 600 miligram (mg) hingga tiga kali per hari untuk meredakan peradangan.
Pereda sakit

Baca juga: Waspada, Konsumsi Jamur Enoki yang Tercemar Bakteri Menimbulkan Gejala Demam Hingga Nyeri Sendi
Baca juga: Perlu Waspada, Nyeri Sendi Bisa Menunjukkan Gejala Asam Urat, Simak Ulasan Dokter
Kunyit dianggap sebagai pereda nyeri.
Rempah-rempah ini juga terkenal dapat meredakan nyeri radang sendi.
Studi tampaknya mendukung kunyit untuk menghilangkan rasa sakit, dengan satu studi mencatat bahwa itu tampaknya bekerja sebaik ibuprofen (Advil) pada orang dengan radang sendi di lutut mereka.
Meskipun rekomendasi dosis tampaknya bervariasi, mereka yang berpartisipasi dalam penelitian ini mengonsumsi 800 mg kunyit dalam bentuk kapsul setiap hari.
Meningkatkan fungsi hati
Kunyit telah mendapatkan perhatian baru-baru ini karena kemampuan antioksidannya.
Efek antioksidan kunyit tampaknya sangat kuat sehingga dapat menghentikan kerusakan hati oleh racun.
Ini bisa menjadi kabar baik bagi orang yang menggunakan obat kuat untuk diabetes atau kondisi kesehatan lain yang mungkin melukai hati mereka akibat penggunaan jangka panjang.
Mungkin mengurangi risiko kanker

Baca juga: Seseorang yang Memiliki Riwayat Kanker Tidak Disarankan Melakukan Perawatan Kecantikan Tali Pusat
Baca juga: Berikut Ini 3 Jenis Kanker Limfoma Beserta Gejala dan Penanganannya
Curcumin kunyit menunjukkan potensi sebagai pengobatan kanker.
Studi menunjukkan curcumin memiliki efek perlindungan terhadap kanker pankreas, kanker prostat, dan multiple myeloma.
Pencernaan
Kunyit tak hanya menambah rasa makanan, namun juga bisa berperan penting dalam mencerna makanan tersebut.
Rempah-rempah ini dapat berkontribusi untuk pencernaan yang sehat sebagai hasil dari sifat antioksidan dan anti-inflamasinya.
Pengobatan Barat kini mulai belajar bagaimana kunyit dapat membantu peradangan usus dan permeabilitas usus, dua ukuran efisiensi pencernaan.
Rempah-rempah ini bahkan sedang dieksplorasi sebagai pengobatan untuk sindrom iritasi usus besar (IBS).
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)