Breaking News:

Batasi Konsumsi Gula pada Penderita Saraf Kejepit Jika Tak Ingin Nyeri Kambuh, Ini Penjelasan Dokter

Penderita saraf kejepit perlu memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi

Pixabay
Ilustrasi konsumsi gula berlebih-Penderita saraf kejepit perlu memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi 

TRIBUNHEALTH.COM - Penderita saraf kejepit perlu memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi.

Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah keluhan pegal, nyeri kaki, hingga nyeri pada area saraf kejepit.

Terlebih jika penderita juga mengalami penyakit diabetes.

Baca juga: Apakan Pasien Diabetes Maupun Pasca Covid-19 Boleh Melakukan Vampire Facial? Begini Tanggapan Dokter

Untuk mengetahui lebih dalam, simak penjelasan dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N 

Ermawati adalah seorang dokter spesialis neurologi (saraf).

Profil dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N. dari RS Hermina Solo.
Profil dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N. dari RS Hermina Solo. (Dokumen pribadi dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N)

Semenjak 2018 ia berpraktek di RS Hermina hingga saat ini.

Setelah sebelumnya, ia menjadi dokter jaga di sejumlah klinik dan IGD di wilayah kota Surakarta.

Baca juga: Profil Dokter Spesialis Saraf, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N. yang Berpraktek di RS Hermina Solo

Ermawati mengawali kariernya sebagai Asisten Dosen Biologi Fakultas Kedokteran UNS pada 2006-2007.

Kini dirinya menjadi anggota IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan anggota PERDOSNI (Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia) cabang Surakarta.

Ilustrasi saraf terjepit
Ilustrasi saraf terjepit (Kompas.com)

Sebelum menjadi seorang dokter spesialis saraf, Ermawati telah menempuh sejumlah jenjang pendidikikan.

2 dari 3 halaman

Ia menempuh pendidikan SMA di SMAN 4 Surakarta dan lulus pada 2005.

Selanjutnya, dirinya langsung memasuki jenjang pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran UNS Prodi Pendidikan Dokter (2005-2009).

Baca juga: Alami Saraf Kejepit namun Ingin Pijat? Pahami Aturan Berikut Ini Menurut dr. Ermawati Sudarsono Sp.N

Tepat pada tahun yang sama, ia dinobatkan sebagai dokter Muda RSUD Dr. Moewardi Surakarta (2009-2011).

Tidak puas sampai disitu, Ermawati kembali menuntaskan pendidikannya di Fakultas Kedokteran UNS Prodi Dokter Spesialis Neurologi/Saraf (2014-2018).

Tanya:

Dokter benarkah konsumsi gula pada penderita saraf kejepit perlu diperhatikan?

Ilustrasi gula
Ilustrasi gula (Pixabay.com)

Baca juga: Penyakit Saraf Kejepit Bisa Kambuh, Perhatikan Beberapa Faktor Penyebabnya menurut Dokter

Lala, Solo.

dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N Menjawab:

Gula juga perlu dijaga.

Karena pada orang dengan diabetes terjadi Polineuropati Diabetika.

3 dari 3 halaman

Jadi pada pasien yang sudah lama menderita diabetes, biasanya mengalami nyeri.

Ilustrasi Diabetes
Ilustrasi Diabetes (pontianak.tribunnews.com)

Apalagi jika sudah menderita diabetes, tetapi juga terkena saraf kejepit.

Jadi intinya menjaga makanan yang bergizi. Yaitu dengan mengurangi:

Baca juga: Selain Berenang, Adakah Olahraga Lain untuk Mengatasi Penyakit Saraf Kejepit? Ini Jawaban Dokter

- Asin

- Berlemak

Ilustrasi beberapa makanan yang mengandung lemak trans
Ilustrasi beberapa makanan yang mengandung lemak trans (aceh.tribunnews.com)

Baca juga: Benarkah Stres Bisa Picu Saraf Kejepit Kambuh? Ini Kata dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N

- Gula

- dan purin tinggi.

Baca juga: Konsumsi Produk Turunan Susu dan Makanan Tinggi Gula Menjadi Faktor Pemicu Kulit Berminyak

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comgulaSaraf Kejepitpenjelasan dokterdr. Ermawati SudarsonoDokter Spesialis NeurologiRS HerminaDokter Spesialis Saraf Khanduri Blang
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved