lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Bleaching gigi merupakan salah satu perawatan estetika gigi atau perawatan untuk kecantikan gigi.
Perawatan bleaching gigi bertujuan untuk memutihkan gigi agar gigi menjadi lebih putih dan cerah.
Perubahan warna gigi dapat disebabkan oleh makanan atau minuman yang sering dikonsumi sehari-hari misalnya teh dan kopi.
Bleaching memiliki dua macam, yaitu ekstra oral dan intra oral.
Bleaching ekstra oral adalah bleaching yang dilakukan pada gigi yang vital atau gigi yang sehat.
Bleaching intra oral adalah bleaching yang dilakukan pada gigi yang membutuhkan perawatan akar terlebih dahulu kemudian baru dilakukan bleaching gigi.
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Gigi, drg. Nadia Yuniastuti Winarta memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health.
Baca juga: Mengapa Bleaching Bukan Tindakan yang Selesai Satu Kali Kedatangan? Berikut Alasan drg. Anastasia
Menurut drg. Nadia, dalam proses melakukan bleaching gigi, hal yang harus dipastikan ialah memiliki gigi yang sehat.
Gigi tersebut harus terhindar dari permasalahan gigi seperti gigi berlubang hingga gigi patah.
Ketika gigi tersebut mengalami gigi patah, maka sebelum bleaching gigi harus melakukan prosedur perawatan gigi terlebih dahulu.
Perawatan gigi patah akan disesuaikan dengan klinisnya, bisa dilakukan dengan penambalan gigi dan bisa juga dengan perawatan pada akar gigi.
"Dilihat dulu patahnya seberapa, kemudian dilakukan perawatan akar gigi atau dilakukan penambalan saja," jelas drg. Nadia.
"Apabila hanya membutuhkan penambalan saja, gigi yang patah tersebut bisa ditambal kemudian bisa dilakukan bleaching dengan teknik ekstra oral."
"Sedangkan perawatan gigi patah yang membutuhkan perawatan pada akar giginya, maka bleaching gigi bisa dilakukan dengan teknik intra oral."
Baik ekstra oral ataupun intra oral memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memutihkan warna gigi, yang membedakan ialah tekniknya.
Baca juga: drg. Nadia: Bleaching Akan Cepat Memudar Karena Sering Mengonsumsi Minuman Berkafein
dr. Nadia menyarankan setelah melakukan peraawatan gigi patah, sebaiknya bleaching gigi dilakukan oleh dokter gigi.
Pasalnya banyak yang melakukan bleaching gigi selain di dokter gigi, dokter gigi akan melakukan perhitungan dosis dan melakukan penyinaran saat bleaching gigi.
Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi pada gusi atau mencegah terjadinya gingiva.
Jika bleaching gigi tidak dilakukan secara tepat, dapat menyebabkan gusi teriritasi, oleh sebab itu pentingnya melakukan bleaching gigi pada ahlinya.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. Nadia Yuniastuti Winarta dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health pada 22 Mei 2021.
