Breaking News:

dr. Satya Perdana Sebut Jerawat adalah Bagian Penyakit Kulit Tetapi Tidak Berbahaya

dr. Satya Perdana menuturkan untuk tidak khawatir apabila memiliki jerawat, pasalnya jerawat bisa disembuhkan.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
freepik.com
ilustrasi adanya jerawat yang tak kunjung sembuh, dr. Satya Perdana sebut bisa disembuhkan 

TRIBUNHEALTH.COM - Jerawat merupakan masalah kulit yang terjadi ketika folikel rambut atau tempat tumbuhnya rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati.

Umumnya jerawat ditandai dengan munculnya bintik-bintik dibeberapa bagian tubuh, seperti wajah, leher, punggung dan dada.

Dokter menuturkan jika jerawat merupakan bagian dari penyakit kulit.

Namun bukan berarti penyakit kulit yang berbahaya.

Dokter menyebutkan jika tak perlu khawatir apabila memiliki jerawat.

Baca juga: Ketahui Dua Jenis Penanganan Pengidap ADHD Menurut Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K)

ilustrasi seseorang yang mengalami permasalahan jerawat, dr. Satya Perdana ucap tak perlu khawatir
ilustrasi seseorang yang mengalami permasalahan jerawat, dr. Satya Perdana ucap tak perlu khawatir (newsmaker.tribunnews.com)

Hal ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Satya Perdana yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter Kecantikan edisi 19 Januari 2022.

Pasalnya jerawat bisa ditangani hingga benar-benar sembuh asalkan mendapatkan produk dan treatment yang tepat.

Menurut dokter ada beberapa orang yang memiliki jerawat hingga tahunan dan tak kunjung sembuh.

Apabila belum sembuh artinya pasien belum menemukan produk dan perawatan yang tepat.

Baca juga: Kondisi Gingivitis yang Berlangsung Jangka Panjang dapat Menyebabkan Kejadian Kronis

Dokter sarankan untuk tetap mencari produk dan perawatan yang mampu mengatasi jerawatnya.

2 dari 3 halaman

Langkah paling bagus adalah dengan cara konsultasi dengan dokter.

Dengan begitu dokter bisa melakukan pemeriksaan secara langsung.

ilustrasi jerawat, dr. Satya Perdana sarankan untuk konsultasi
ilustrasi jerawat, dr. Satya Perdana sarankan untuk konsultasi (freepik.com)

Hal ini lantaran terdapat beberapa grade atau stadium jerawat.

Pasalnya terdapat beberapa kondisi yang memicu adanya jerawat, antara lain:

- Bakteri

- Faktor genetik atau keturunan

- Sumbatan pada folikel rambut oleh campuran sel kulit mati dan sebum

- Produksi sebum berlebih

- Hormon androgen berlebih

- Stres

3 dari 3 halaman

- Penggunaan kosmetik yang tidak dapat ditoleransi oleh kulit

- Folikel yang tersumbat

Baca juga: Lubang Gigi yang Tidak Segera Diatasi Meningkatan Resiko Infeksi dan Penanggalan Gigi

Ilustrasi bopeng, menurut dr. Satya Perdana ini termasuk komplikasi jerawat
Ilustrasi bopeng, menurut dr. Satya Perdana ini termasuk komplikasi jerawat (Shutterstock)

Baca juga: Pesan Dokter Sebelum Lakukan Perawatan Orthodonti, Simak Ulasan drg. Ardiansyah S. Pawinru Sp.Ort(K)

Adanya jerawat bisa menimbulkan komplikasi.

Komplikasi akibat jerawat yang paling umum terjadi ialah jaringan parut atau bekas luka jerawat yang sering disebut bopeng.

Penjelasan Dokter Kecantikan, dr. Satya Perdana dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter Kecantikan edisi 19 Januari 2022.

(Tribunhealth.com/Dhianti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comJerawatkulit berjerawatMasalah KulitPenyebab jerawatdr. Satya Perdana Hariara Nabolon Biapong
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved