TRIBUNHEALTH.COM - Jerawat merupakan masalah kulit yang terjadi ketika folikel rambut atau tempat tumbuhnya rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati.
Umumnya jerawat ditandai dengan munculnya bintik-bintik dibeberapa bagian tubuh, seperti wajah, leher, punggung dan dada.
Dokter menuturkan jika jerawat merupakan bagian dari penyakit kulit.
Namun bukan berarti penyakit kulit yang berbahaya.
Dokter menyebutkan jika tak perlu khawatir apabila memiliki jerawat.
Baca juga: Ketahui Dua Jenis Penanganan Pengidap ADHD Menurut Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K)

Hal ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Satya Perdana yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter Kecantikan edisi 19 Januari 2022.
Pasalnya jerawat bisa ditangani hingga benar-benar sembuh asalkan mendapatkan produk dan treatment yang tepat.
Menurut dokter ada beberapa orang yang memiliki jerawat hingga tahunan dan tak kunjung sembuh.
Apabila belum sembuh artinya pasien belum menemukan produk dan perawatan yang tepat.
Baca juga: Kondisi Gingivitis yang Berlangsung Jangka Panjang dapat Menyebabkan Kejadian Kronis
Dokter sarankan untuk tetap mencari produk dan perawatan yang mampu mengatasi jerawatnya.
Langkah paling bagus adalah dengan cara konsultasi dengan dokter.
Dengan begitu dokter bisa melakukan pemeriksaan secara langsung.

Hal ini lantaran terdapat beberapa grade atau stadium jerawat.
Pasalnya terdapat beberapa kondisi yang memicu adanya jerawat, antara lain:
- Bakteri
- Faktor genetik atau keturunan
- Sumbatan pada folikel rambut oleh campuran sel kulit mati dan sebum
- Produksi sebum berlebih
- Hormon androgen berlebih
- Stres
- Penggunaan kosmetik yang tidak dapat ditoleransi oleh kulit
- Folikel yang tersumbat
Baca juga: Lubang Gigi yang Tidak Segera Diatasi Meningkatan Resiko Infeksi dan Penanggalan Gigi

Baca juga: Pesan Dokter Sebelum Lakukan Perawatan Orthodonti, Simak Ulasan drg. Ardiansyah S. Pawinru Sp.Ort(K)
Adanya jerawat bisa menimbulkan komplikasi.
Komplikasi akibat jerawat yang paling umum terjadi ialah jaringan parut atau bekas luka jerawat yang sering disebut bopeng.
Penjelasan Dokter Kecantikan, dr. Satya Perdana dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter Kecantikan edisi 19 Januari 2022.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.