Breaking News:

Mengenal 4 Gejala Burnout, Stres Berat yang Sebabkan Kelelahan Fisik dan Emosional

Kendati kerap dikaitkan dengan pekerjaan, sejatinya burnout bisa dipicu oleh masalah lain

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
health.kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengalami burnout 

TRIBUNHEALTH.COM - Burnout merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan stres berat yang dialami seseorang, terutama terkait dengan pekerjaan.

Kendati demikian burnout sebenarnya tak terbatas karena pekerjaan, namun juga bisa disebabkan oleh berbagai hal lainnya.

Burnout pada akhirnya memicu kelelahan emosional, fisik, dan mental karena stres yang dirasakan berkepanjangan.

Penting untuk segera mendapatkan bantuan profesional jika sudah mengalami burnout.

Karenanya penting untuk mengenali gejala atau tanda kondisi ini.

Dilansir TribunHealth.com dari CNA, Minggu (20/2/2022), berikut ini adalah tanda-tandanya.

Insomnia

ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan tidur insomnia
ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan tidur insomnia (freepik.com)

Baca juga: Insomnia Bisa Disebabkan Masalah Kesehatan Mental, Mulai dari Kecemasan hingga Depresi

Baca juga: Jenis dan Penyebab Insomnia, Dapat Diakibatkan Kondisi Lain seperti Diabetes

Salah satu gejala burnout yang umum adalah insomnia, kata Dr. Lotte Dyrbye, seorang ilmuwan yang mempelajari burnout di Mayo Clinic.

Ketika para peneliti di Italia mensurvei petugas kesehatan garis depan dengan burnout selama puncak pertama pandemi, mereka menemukan bahwa 55 persen dilaporkan mengalami kesulitan tidur, sementara hampir 40 persen mengalami mimpi buruk.

Penelitian menunjukkan bahwa stres kronis mengganggu sistem saraf dan hormonal yang mengatur tidur.

2 dari 4 halaman

Ini adalah lingkaran setan, karena tidak tidur membuat sistem ini semakin rusak.

"Jika Anda memperhatikan bahwa Anda tidak bisa tidur di malam hari, itu bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami burnout," katanya.

"Dan sulit tidur Anda dapat memperburuk masalah."

Kelelahan fisik

Ilustrasi kelelahan terus menerus
Ilustrasi kelelahan terus menerus (Pexels)

Baca juga: Kelelahan dan Pusing Jadi Gejala Covid-19 Varian Omicron

Baca juga: Keluhan Mata Lelah dan Rasa Terbakar pada Mata Dipicu Penggunaan Smartphone Terlalu Lama

Kelelahan fisik adalah tanda umum lainnya.

Hal ini disampaikan oleh Dr. Jessi Gold, seorang psikiater di Universitas Washington di St Louis.

Dr. Gold mengatakan bahwa salah satu gejala utama burnout yang dia alami adalah kelelahan.

"Saya menyadari bahwa saya tidur setiap hari setelah bekerja - dan saya seperti, 'Apa yang salah dengan saya?' tapi itu sebenarnya kelelahan," katanya.

Perubahan kebiasaan makan

ilustrasi seseorang yang melakukan pola makan tepat
ilustrasi seseorang yang melakukan pola makan tepat (freepik.com)

Baca juga: Tak Perlu Konsumsi Produk Suplemen, Konsumsi Makanan Sehat Cukup Meningkatkan Imunitas

Baca juga: Benarkah Ibu Hamil Dilarang Makan Ikan Laut? Ini Jawaban Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A(K).

Baik makan lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya, juga bisa menjadi tanda burnout.

3 dari 4 halaman

Dalam penelitian terhadap petugas kesehatan Italia, 56 persen melaporkan perubahan kebiasaan makan.

Orang mungkin makan lebih sedikit karena mereka terlalu sibuk atau terganggu, atau mereka mungkin mendambakan "makanan yang menenangkan yang kita semua suka ketika kita membutuhkan sesuatu untuk membuat kita merasa lebih baik," kata Dr. Bennett.

Penelitian juga menunjukkan bahwa hormon stres dapat memengaruhi nafsu makan, membuat orang merasa kurang lapar dari biasanya saat mereka mengalami banyak stres, dan lebih lapar dari biasanya saat stres mereda.

Sakit perut dan sakit kepala

ilustrasi sakit kepala
ilustrasi sakit kepala (Kompas.com)

Baca juga: Waspada Sakit Kepala, Demam dan Kaku Kuduk Merupakan Tanda Umum Meningitis

Baca juga: 3 Manfaat Banyak Minum Air Putih, Bantu Kinerja Otak hingga Cegah Sakit Kepala

Sakit kepala dan sakit perut juga bisa dipicu oleh burnout, kata Dr. Gold.

Satu studi tentang orang-orang di Swedia yang menderita gangguan kelelahan menemukan bahwa 67 persen dilaporkan mengalami mual, gas, atau gangguan pencernaan, dan 65 persen mengalami sakit kepala.

Penting juga untuk dicatat bahwa kelelahan dapat berkembang bersamaan dengan depresi atau kecemasan, yang keduanya dapat menyebabkan gejala fisik.

Depresi dapat menyebabkan nyeri otot, sakit perut, masalah tidur, dan perubahan nafsu makan.

Kecemasan terkait dengan sakit kepala, mual dan sesak napas.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

4 dari 4 halaman

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved