TRIBUNHEALTH.COM - Insomnia adalah salah satu jenis gangguan tidur yang bisa diakibatkan oleh berbagai kondisi yang berbeda.
Individu dengan insomnia merasa sulit untuk tertidur.
Orang dengan insomnia juga sering tidak merasa segar ketika mereka bangun dari tidur.
Hal ini dapat menyebabkan kelelahan dan gejala lainnya.
Insomnia adalah yang paling umum dari semua gangguan tidur, menurut American Psychiatric Association (APA).
APA menyatakan bahwa sekitar sepertiga dari semua orang dewasa melaporkan gejala insomnia.
Antara 6 sampai 10 persen dari semua orang dewasa memiliki gejala yang cukup parah sehingga mereka dapat didiagnosis dengan gangguan insomnia.
Baca juga: Apakah Tidur Siang Bisa Picu Insomnia? dr. Andreas Prasadja Beri Penjelasan Sebaliknya
Baca juga: Mungkinkah Insomnia Memiliki Hubungan Erat dengan GERD? Simak Penjelasan dr. Hasan

APA mendefinisikan insomnia sebagai gangguan di mana orang mengalami kesulitan tidur atau tetap tertidur.
Dokter membuat diagnosis klinis insomnia jika kedua kriteria ini berlaku:
- Kesulitan tidur yang terjadi minimal tiga malam dalam seminggu selama minimal 3 bulan.
- Kesulitan tidur menciptakan kesusahan besar atau kesulitan fungsional dalam kehidupan seseorang.
Penyebab insomnia
Penyebab insomnia akan tergantung pada jenis yang dialami.
Insomnia jangka pendek, atau insomnia akut, dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
- stres
- peristiwa yang menjengkelkan atau traumatis
- perubahan kebiasaan tidur, seperti tidur di hotel atau rumah baru
- sakit fisik
- jetlag
- obat-obatan tertentu
Baca juga: Mengenal Gejala Insomnia dan Tips NHS untuk Mengatasinya, Cukup dengan Mengubah Kebiasaan Tidur
Baca juga: dr. Andreas Prasadja Jelaskan Wajar Sesekali Sulit Tidur, Kapan Bisa Disebut Insomnia?

Insomnia kronis berlangsung setidaknya selama 3 bulan dan dapat bersifat primer atau sekunder.
Insomnia primer tidak diketahui penyebabnya.
Sementara insomnia sekunder terjadi akibat adanya kondisi lain, yang dapat mencakup:
- kondisi medis yang membuat lebih sulit untuk tidur, seperti radang sendi atau sakit punggung
- masalah psikologis, seperti kecemasan atau depresi
- penggunaan zat
- apnea tidur
- diabetes.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)