Breaking News:

Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K) Paparkan Beberapa Faktor yang Menyebabkan Anak Mengalami ADHD

Menurut Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K), hingga saat ini penyebab pasti ADHD belum diketahui namun ada beberapa faktor kemungkinan.

Pixabay
Ilustrasi ADHD, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K) sebutkan beberapa faktor yang menyebabkan anak ADHD 

TRIBUNHEALTH.COM - Seorang anak yang mengalami attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) umumnya mengalami gangguan mental yang mana menyebabkan anak sulit memusatkan perhatian, memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif.

Hingga saat ini penyebab anak mengalami attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) belum bisa dipastikan.

Namun berdasarkan penuturan dokter, kemungkinan banyak faktor yang menyebabkan anak bisa mengalami kondisi attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

Baca juga: Penyebab Bintitan : Adanya Sumbatan Minyak atau Kotoran pada Kelopak Mata, Begini Kata dr. Rani

Faktor-faktor tersebut antara lain:

Ilustrasi genetik, menurut Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K) genetik memengaruhi anak mengalami ADHD
Ilustrasi genetik, menurut Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K) genetik memengaruhi anak mengalami ADHD (grid.id)

1. Faktor genetik

Apabila saudara-saudara lainnya mengalami attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), kemungkinan ia juga bisa mengalami attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

"Kemungkinan dulu waktu ayahnya atau ibunya ADHD, dia juga bisa berisiko 2 sampai 8 kali terkena ADHDnya," ungkapnya.

Baca juga: Penggunaan Krim Wajah & Body Lotion Bersteroid Dapat Menyebabkan Penipisan Kulit hingga Stretch Mark

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 12 Februari 2022.

Ilustrasi gangguan zat kimia di otak, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K) sebut kondisi ini berisiko menyebabkan anak ADHD
Ilustrasi gangguan zat kimia di otak, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K) sebut kondisi ini berisiko menyebabkan anak ADHD (Freepik)

2. Gangguan zat-zat transfer kimia di otak

Baca juga: Meski Tampak Aneh, Olahraga Lari Mundur Bakar Kalori Lebih Banyak, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

3. Faktor lingkungan

2 dari 3 halaman

Menurut dokter faktor lingkungan bisa menyebabkan anak mengalami ADHD.

ilustrasi wanita hamil, menurut Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K) kondisi kehamilan memengaruhi anak ADHD
ilustrasi wanita hamil, menurut Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K) kondisi kehamilan memengaruhi anak ADHD (freepik.com)

4. Kondisi kehamilan

Dokter menambahkan jika anak ADHD bisa dipengaruhi oleh kebiasaan ibu selama hamil seperti ibu yang memiliki kebiasaan merokok, minum alkohol atau mengalami trauma pada saat hamil maupun kelahiran.

Ibu hamil yang mengalami infeksi juga bisa menyebabkan ADHD.

Baca juga: Masih Menyusui, Berikut Ini Tips Aman Turunkan Berat Badan setelah Melahirkan, Harus Bertahap

ilustrasi cedera otak, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K) sebut kondisi ini bisa membuat anak berisiko alami ADHD
ilustrasi cedera otak, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K) sebut kondisi ini bisa membuat anak berisiko alami ADHD (freepik.com)

5. Cedera otak

Apabila anak mengalami cedera pada anak akibat terjatuh atau terbentur juga bisa menyebabkan gangguan pada neuro transmiternya yang mana bisa menyebabkan anak mengalami ADHD.

Dokter tegaskan jika banyak sekali faktor yang menyebabkan anak mengalami ADHD.

Akan tetapi hingga saat ini faktor yang pasti belum diketahui.

Baca juga: Pasien dengan Antigen Positif, Kini Bisa Dapatkan Layanan Konsultasi Dokter dan Obat Gratis

Profil Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K)
Profil Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K) (Dok. pribadi Profil Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K))

Penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 12 Februari 2022.

(Tribunhealth.com/Dhianti)

3 dari 3 halaman

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAttention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)ADHDHiperaktifProf. Dr. dr. Harsono Salimo Sp. A (K) Hariara Nabolon Kumawus Biapong
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved