TRIBUNHEALTH.COM – Negara Indonesia saat ini masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan gizi terutama gizi kurang atau stunting dan gizi lebih atau obesitas.
Pasalnya ada beberapa upaya yang harus dilakukan oleh seorang ibu baik sebelum maupun setelah bayi lahir dalam mencegah stunting dan obesitas.
Perlu diketahui jika permasalaha gizi tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi di dunia, bahkan permasalahan ini menjadi fokus secara global.
Baca juga: Kenali Berbagai Penyebab Terjadinya Kanker Serviks, Simak Penjelasan dr. Henry Jerikho Berikut
Kondisi stunting dan obesitas berdampak jangka pendek dan jangka panjang karena kedua masalah gizi ini menjadi indikator pembangunan kesehatan bangsa yang berpengaruh terhadap kualitas generasi penerus.

Untuk membahas mengenai informasi gizi, kita bisa bertanya dengan ahli gizi yang sudah berkompeten seperti R. Radyan Yaminar, S.Gz.
R. Radyan Yaminar, S.Gz merupakan seorang ahli gizi yang lahir di Surabaya, 18 Oktober 1995.
Ia menjalankan profesinya sebagai ahli gizi di Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.
R. Radyan Yaminar, S.Gz aktif membagikan konten edukasi kesehatan gizi di sosial media seperti Instagram (@radyanyaminar).
R. Radyan Yaminar, S.Gz merupakan alumni dari Universitas Muhammadiyah Surakarta program studi Ilmu Gizi.
Baca juga: dr. Zahra Ayu Sebut Steroid Tidak Boleh Digunakan untuk Mengobati Jerawat dan Memutihkan Kulit
Dimana ia tercatat sebagai mahasiswa sejak September 2014 hingga Januari 2019.
R. Radyan Yaminar, S.Gz dikenal aktif membuat berbagai karya ilmiah.
Atas kerja kerasnya, ia mendapatkan beberapa penghargaan bergensi.
Baik di tingkat universitas maupun tingkat nasional.
Selain itu, R. Radyan Yaminar, S.Gz juga aktif mengikuti seminar baik menjadi peserta maupun pembicara.

R. Radyan Yaminar, S.Gz juga aktif mengikuti berbagai kegiatan sosial.
R. Radyan Yaminar, S.Gz akan menjawab segala pertanyaan terkait informasi gizi sebagai berikut.
Pertanyaan:
Kini stunting dan obesitas menjadi masalah yang perlu perhatian.
Oleh karena itu, mohon tips dan trik dalam menghadapi stunting dan obesitas.
Ririena, Tinggal di Lumajang.
Baca juga: Kemekes Izinkan Pelaku Perjalanan Luar Negeri Lakukan Tes Pembanding Covid-19 di Lab Berbeda
Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz Menjawab:
Masyarakat diharapkan lebih sensitif lagi untuk mendeteksi apakah anaknya mengalami stunting atau obesitas.
Orang tua diharapkan lebih peka akan kondisi anaknya.
Orang tua bisa membawa anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat seperti posyandu sehingga berat badan anak bisa diukur.
Apakah berat badan dan tinggi badan anak selalu naik sesuai garis hijau.

Pada anak yang mengalami obesitas juga harus dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan.
Orang tua juga harus merencanakan bagaimana dalam menangani keadaan gizi anak.
Setiap orang tidak hanya tenaga kesehatan saja harus memerhatikan status gizi anaknya.
Tenaga kesehatan juga diharapkan tidak lelah dalam memberikan edukasi mengenai stunting dan obesitas.
Dengan begitu diharapkan Indonesia bisa bebas stunting dan obesitas.
Baca juga: Ingin Perawatan Orthodonti? Ketahui Lama Perawatan yang Dibutuhkan sampai Hasil Bisa Maksimal
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.