TRIBUNHEALTH.COM - Kondisi saraf kejepit tentu membuat seseorang terganggu dalam menjalani aktivitasnya.
Bagaimana tidak, dalam kondisi berat penderita akan merasakan nyeri.
Adapun beberapa kebiasaan yang bisa dilakukan dan yang perlu dihindari oleh penderita saraf kejepit.
Dokter menuturkan jika kebiasaan yang sebaiknya dilakukan oleh penderita saraf kejepit adalah olahraga renang, penderita juga disarankan melakukan istirahat yang cukup.
Baca juga: drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) Sebut Jika Dokter Gigi Juga Memiliki Beberapa Spesialis
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Neurologi, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Healthy Talk edisi 05 Februari 2022.

Tak hanya itu saja, dokter ingatkan untuk penderita selalu konsumsi makanan bergizi.
Saat tidur sebaiknya menggunakan alas yang tidak terlalu empuk.
"Mungkin kasur yang biasa itu atau mungkin menggunakan matras jika dia masih merasakan nyeri di daerah yang kejepit," terang dr. Ermawati.
Sementara yang perlu dihindari oleh penderita saraf kejepit di daerah leher adalah tidak menggunakan bantal yang terlalu tinggi.
Baca juga: Ketahui Perbedaan Antara Dokter Gigi Umum dengan Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia
Pasien yang mengalami saraf kejepit harus menghindari pekerjaan berat seperti mengangkat beban yang berat hingga olahraga angkat beban.
Dokter menambahkan jika banyak berlari bisa memperburuk kondisi saraf kejepit.
Selain itu, tak disarankan untuk duduk terlalu lama.

Sebaiknya pasien menghindari menyetir terlalu jauh atau mengendari sepeda motor.
Penderita saraf kejepit disarankan untuk tidak merokok dan minum alkohol.
Secara umum penderita saraf kejepit akan merasakan mati rasa, kebas atau penurunan sensasi untuk merasa di daerah yang banyak sarafnya, seperti nyeri leher atau punggung bagian bawah.
Adanya sensasi sakit atau nyeri seperti terbakar yang menjalar keluar, kesemutan, hingga lemahnya otot pada bagian yang diduga mengalami saraf kejepit.
Baca juga: Tips dan Trik Menghadapi Stunting dan Obesitas pada Anak Menurut R. Radyan Yaminar, S.Gz
Dalam kasus ringan saraf kejepit bisa sembuh dengan sendirinya.
Akan tetapi jika terjadi selama berbulan-bulan lamanya, maka harus segera menemukan langkah penanganan yang tepar agar tidak mengganggu aktivitas keseharian.

Baca juga: Waspada, Iritasi Jaringan Lunak Akibat Penggunaan Obat Kumur yang Mengandung Bahan Kimia
Penjelasan Dokter Spesialis Neurologi, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Healthy Talk edisi 05 Februari 2022.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.