TRIBUNHEALTH.COM - Otoritas kesehatan Inggris kini secara resmi mengawasi varian Covid-19 yang merupakan hibrida dari strain Omicron dan Delta.
Deltacron, diperkirakan telah berevolusi dari pasien yang terinfeksi kedua varian itu pada saat yang sama.
Tetapi tidak jelas apakah varian itu 'diimpor' atau berasal dari Inggris.
Pejabat Badan Keamanan Kesehatan Inggris juga tidak tahu seberapa menular atau parah virus yang baru berevolusi ini, dilansir TribunHealth.com dari Dialy Mail, Jumat (11/2/2022).
Sebuah sumber di UKHSA bersikeras bahwa para pejabat 'tidak khawatir' dengan varian tersebut karena jumlah kasusnya 'rendah'.
Baca juga: Penyakit Akibat Infeksi Omicron Kemungkinan Tak Akan Separah Delta
Baca juga: Para Ahli Menilai Deltacron Hanya Kesalahan Laboratorium, Bukan Varian Baru Covid-19
Profesor Paul Hunter, seorang ahli penyakit menular di University of East Anglia, mengatakan kepada MailOnline bahwa "seharusnya tidak menimbulkan terlalu banyak ancaman" karena Inggris memiliki tingkat kekebalan yang besar terhadap strain Delta dan Omicron asli.
“Jadi saya tidak terlalu khawatir saat ini. Jika Delta dan Omicron jatuh maka, secara teori, [varian] ini harus berjuang untuk lepas landas," katanya.
Temuan itu muncul ketika wabah Covid Inggris mulai menurun.
ANgka kasus harian, kematian, dan rawat inap turun lagi dalam seminggu ini.
Data pemerintah menunjukkan ada 58.899 tes positif baru selama 24 jam terakhir, turun 29,9 persen dari angka Jumat lalu di 84.053.
Beberapa varian 'rekombinan' telah terdeteksi dalam pandemi, tetapi tidak menyebabkan wabah yang serius.
Baca berita lain tentang Covid-19 di sini.
(TribunHealth.com/Nur)