TRIBUNHEALTH.COM - Seiring bertumbuhnya janin di dalam rahim, maka sederet perubahan pun dialami oleh calon ibu.
Perubahan ini bisa fisik maupun mental.
Beberapa masalah kesehatan biasanya bermunculan ketika kandungan sudah mulai membesar atau setelah usia kandungan lima bulan.
Baca juga: Hindari Kebiasaan Tidur dengan Posisi Sama bagi Pemakai Behel, Ini Efek Samping yang Bisa Terjadi
Baca juga: Berhenti Membuka Kemasan Plastik dengan Gigi, Ini Bahaya yang Bisa Terjadi
Satu diantaranya adalah ibu hamil sering mengalami sakit pinggang.
Rasa sakit biasanya dimulai dari pinggang bagian atas atau dibawah garis pinggang.
Lalu apakah sakit pinggang termasuk efek kehamilan atau bisa karena gangguan tulang belakang?

Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan dr. Nilla Mayasari, M.Kes., Sp.KFR-K.
Nilla adalah seorang Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Konsultan.
Ia lahir di Biak, 19 Mei 1977 dan saat ini tinggal di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan.
Nilla Mengawali karirnya sebagai dokter umum di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar pada 2010.
Kemudian pada 2010 Nilla menekuni profesinya menjadi dokter rehabilitasi medik.
Baca juga: 4 Tips Agar Sariawan Cepat Sembuh, Hindari Pasta Gigi yang Mengandung Bahan Berikut
Baca juga: Cara Mudah Menyiasati Anak Susah Makan, Ini Tips dari Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz
Pada tahun yang sama hingga saat ini, Nilla juga masih aktif menjadi Dosen Departemen kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FK-UNHAS.
Dilanjutkan pada 2019 hingga sekarang, ia berpraktek dan sekaligus menjabat sebagai Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP.dr.Wahidin Sudirohusodo.

Tanya:
Dok, saya wanita hamil 30 minggu, saya kerap mengalami sakit dibagian pinggang hingga kaki.
Kadang kiri kadang kanan, apakah ini gangguan tulang belakang atau efek dr hamil?
Isti, Solo.
Baca juga: Berikut Ini Makanan yang Harus Dihindari untuk Jaga Kesehatan Jantung, Termasuk Produk Olahan Daging
dr. Nilla Mayasari, M.Kes., Sp.KFR-K. Menjawab:
Nyeri punggung bawah pada ibu hamil
trimester 2 dan 3 merupakan keluhan umum yg sering terjadi sekitar 40-60% pada kehamilan.
Hal ini terjadi akibat perubahan hormonal yang menyebabkan otot ligamen lebih lentur (laxity).
Sehingga otot ligamen lebih mudah mengalami cedera.
Selain itu faktor mekanik terkait peningkatan berat badan menyebabkan bergesernya Center of Gravity(COG) ke depan yang menyebabkan lengkung punggung menjadi Hiperlordosis.

Hingga mengakibatkan otot-otot punggung bawah bekerja lebih berat yang memberikan gejala berupa tegang /spasme hingga nyeri ke tungkai.
Untuk memastikan apakah nyeri yg ibu rasakan murni karena proses kehamilan atau adanya kelainan pada tulang belakang saran saya untuk memeriksa ke dokter anda sehingga mendapat tatalaksana yang sesuai.
(Tribunhealth.com/Melia Istighfaroh)