TRIBUNHEALTH.COM - Saraf kejepit ialah kondisi ketika saraf mengalami tekanan berlebihan dari jaringan disekitarnya, seperti jaringan otot, tendon, tulang, atau tulang rawan.
dr. Nurul memaparkan, pasalnya sistem tulang kita terbagi menjadi ruas per ruas, diantara ruas tersebut terdapat bantalan.
Pada saraf kejepit, bantalan tersebut keluar dari posisinya yang terjadi karena adanya trauma atau faktor usia.
Untuk faktor usia, saraf kejepit sering terjadi akibat bantalan tersebut sudah tidak elastis lagi dan keluar dari tempatnya yang menyebabkan terjadinya dorongan atau desakan pada saraf.
Desakan atau dorongan tersebut yang dinamakan saraf terjepit.
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Saraf, dr. Nurul Rakhmawati, Sp.S memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat.
dr. Nurul menjelaskan, dalam saraf kita terdapat beberapa fungsi, yaitu fungsi motorik dan fungsi sensorik.
Baca juga: Kenali Gejala hingga Penyebab Saraf Kejepit pada Tulang Belakang
Fungsi motorik terbagi menjadi dua, yaitu motorik atas dan bawah.
Motorik atas berfungsi untuk mengirimkan sinyal dari otak ke sumsum tulang belakang, sedangkan motorik bawah berfungsi untuk melanjutkan sinyal yang kirim dari otak ke seluruh saraf otot.
Sedangkan fungsi sensorik ialah menerima rangsangan dari luar tubuh untuk disampaikan kepada otak.
Hal ini dapat memungkinkan otak memberikan respon yang sesuai dengan rangsangan yang diterima oleh otak.
Jika fungsi motorik atau sensorik tersebut mengalami gangguan maka akan berpengaruh pada kesehatan tubuh.
Menurut dr. Nurul, ketika saraf kejepit terjadi pada fungsi motorik, akan menyebabkan terjadinya kelemahan anggota gerak pada tubuh.
Namun apabila saraf kejepit ini terjadi pada fungsi sensorik, badan akan merasakan rasa kebas, kesemutan, nyeri menjalar, rasa ditusuk-tusuk, dan seperti tersengat listik.
Pada kasus saraf kejepit yang sudah parah, tersentuh kain saja akan memberikan rasa sakit yang luar biasa.
Baca juga: Dokter Jelaskan Penyebab dan Penanganan Saraf Kejepit yang Sering Orang Alami
Selain itu, pada kasus posisi saraf kejepit yang parah dapat menimbulkan beberapa bahaya.
Saraf kejepit yang terjadi di area pinggang dan sudah parah dapat menyebabkan terjadinya Canalis Stenosis.
Canalis stenosis adalah kondisi ketika terjadi penyempitan pada ruas tulang belakang, sehingga menimbulkan tekanan pada saraf tulang belakang.
"Kalau sampai sumsum tulang belakangnya terdesak, akan menyebabkan nyeri yang hebat ketika jalan, bahkan dapat menyebabkan gangguan buang air kecil dan buang air besar," papar dr. Nurul.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Saraf, dr. Nurul Rakhmawati, Sp.S dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat pada 02 Februari 2022.