TRIBUNHEALTH.COM - Saraf terjepit ialah yang terjadi adanya tekanan pada sistem saraf di manapun lokasinya.
Lokasi saraf terjepit ialah dari kepala sampai ujung kaki bisa terjadi.
Saraf terjepit karena adanya penekanan pada sistem saraf, apa pun penyebab yang menekan sistem saraf.
Karena saraf tertekan, maka istilah awamnya adalah terjepit.
Padahal pada dasarnya, saraf terebut sedang tertekan.

Baca juga: Apakah Dampak Menggertakkan Gigi saat Tidur? Simak Ulasan dari Dokter
Lokasi saraf terjepit bisa terjadi di mana saja, tergantung dimana lokasi terkena maka di situlah gejala sistem sarafnya muncul.
Gejala saraf terjepit tergantung saraf bagian manakah yang tejepit, lokasinya, dan apakah yang menjepit saraf.
Lokasi saraf terjepit yaitu tulang belakang.
Pada tulang belakang terjadi dari leher sampai tulang ekor, karena di dalamnya terdapat saraf pusat.
Leher sampai ekor terdapat saraf pusat satu batang turun sampai ekor dan keluar akar-akar saraf.

Baca juga: Diet Ketat tanpa Makan Sayur? Ahli Gizi: Sama Sekali Tidak Benar!
Akar saraf yang di leher menyebar ke punggung, pundak, bahu, leher, pergelangan tangan, sampai ke ujung tangan.
Pada akar saraf yang di punggung melingkar dari punggung hingga ke dada depan.
Akar saraf pada tulang ekor, saraf keluar dari paha, pantat, betis, sampai ujung kaki.
Sehingga, bila ada saraf terjepit, maka keluhannya sesuai dengan lokasi akar saraf atau saraf pusat yang terkena.
Baca juga: Mengenal Penyebab Gigi Berantakan pada Anak-anak
Gejala nyeri saraf terjepit adalah:
- Gangguan sensorik
- Kesemutan
- Ba'al
- Kram
- Merasa kencang pada anggota tubuh
- Merasa seperti tertarik
- Panas
- Gangguan motorik
- Gangguan BAB atau buang air kecil
- Gangguan reflek
Baca juga: Bagaimana Mengatasi Stres Belajar di Rumah yang Tidak Kondusif, Pak? Begini Jawaban Ahli Psikolog
Penyebab saraf terjepit:
- Tumor
- Pergeseran tulang keras atau tulang leher
- Tulang rawan pecah
- Kelainan bawaan
Penanganan saraf terjepit yang dilakukan dokter yaitu:
Pertama, mengurangi keluhan nyeri saraf, dalam artian gejala tersebut diberikan pengobatan.

Baca juga: Efek Samping Vaksinasi COVID-19 Jenis Sinovac Bersifat Tidak Berbahaya, Begini Kata dr. Penny Lukito
Kedua, mencari penyebab dari saraf terjepit, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang atau MRI tulang belakang
Jika sudah ditemukan penyebabnya, maka pasien akan dievaluasi apakah masih tergolong grade ringan.
Grade ringan jenis pengobatannya tentu berbeda dengan grade berat
Apabila sudah merasakan keluhan dari tulang terjepit, maka sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mencari penyebabnya.
Sehingga saat penyebabnya sudah diketahui, akan diberikan solusi apakah saraf terjepit bisa diperbaiki atau hanya pengobatan gejala saja.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video, bersama dengan Dr. Zam Zanariah, Sp. S., M.Kes. Rabu (28/4/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)