TRIBUNHEALTH.COM - Sebuah penelitian yang dilakukan di Jepang mencoba mengamati kebiasaan mandi dan pengaruhnya terhadap risiko penyakit jantung.
Penelitian tersebut dilakukan terhadap lebih dari 30.000 orang, dilansir TribunHealth.com dari Express.co.uk, Minggu (6/2/2022).
Mereka menemukan “dibandingkan dengan orang yang mandi kurang dari dua kali seminggu, mereka yang mandi hampir setiap hari memiliki risiko 28 persen lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular”.
Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa mereka yang mandi setiap hari memiliki “risiko stroke 26 persen lebih rendah… setelah peneliti menyesuaikan temuan dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kesehatan jantung, seperti pola makan, olahraga, dan kebiasaan merokok”.
Ditemukan juga bahwa suhu bak mandi tidak mempengaruhi temuan.
Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Heart.
Baca juga: Berbagai Kesalahan saat Mandi yang Justru Berbahaya untuk Kesehatan, Termasuk soal Keramas
Baca juga: dr. Gadih Sebut Banyak Usia Muda Mengalami Penyakit Jantung Akibat Gaya Hidup yang Tidak Sehat
Sauna bisa berikan efek serupa
Terpisah, Universitas Harvard juga melihat dampak sauna dalam penelitian mereka.
Beberapa penelitian mengaitkan penggunaan sauna empat hingga tujuh kali seminggu dengan penurunan tekanan darah dan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah.
Manfaat yang diperoleh dari penggunaan sauna termasuk peningkatan fungsi pembuluh darah, kadar kolesterol yang lebih sehat, dan penurunan peradangan sebagai akibat dari penggunaan sauna yang sering.
Hal itu didasarkan pada penelitian terhadap pengguna sauna di Finlandia pada 2018.
Namun, kebiasaan gaya hidup umum peserta Finlandia juga berperan dalam mempengaruhi hasil.
Meskipun sauna dan mandi memiliki manfaat kesehatan, keduanya tidak aman untuk semua orang.
Universitas Harvard merekomendasikan bahwa sauna tidak aman untuk orang-orang dengan "nyeri dada yang tidak stabil, tekanan darah yang tidak terkontrol, atau masalah jantung serius lainnya".
Mereka juga merekomendasikan bahwa orang-orang berusia 70-an atau lebih yang memiliki tekanan darah rendah harus lebih berhati-hati.
Padahal, jika aman dilakukan, mandi bisa berdampak positif terhadap risiko stroke seseorang.
Sekilas tentang stroke
Baca juga: dr. Tan Shot Yen Beberkan Perbedaan Stroke Berdarah dan Stroke Tidak Berdarah
Baca juga: Kekurangan Vitamin D Tingkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular, Termasuk Stroke
Stroke adalah kondisi yang mengancam jiwa yang jika tidak ditangani dapat berakibat fatal.
Gejala-gejalanya paling baik diringkas dalam anagram, FACE.
Face/Wajah. Jika wajah orang tersebut terkulai ke satu sisi atau mereka berjuang untuk tersenyum, mereka mungkin mengalami stroke.
Arm/Lengan. Apakah individu mampu mengangkat kedua lengan?
Speech/Bicara. Seseorang yang mengalami stroke mungkin tidak dapat berbicara atau jika mereka berkomunikasi, kata-kata mereka mungkin tidak jelas.
Time/waktu. Tidak banyak waktu jika seseorang mengalami stroke, perlu mendapat tindakan segera.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)