TRIBUNHEALTH.COM - Kafeina seringkali dikenal dengan sebutan kafein yang merupakan senyawa alkaloid xantina berbentuk kristal dan terasa pahit yang mana bekerja sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretik ringan.
Kafein ialah senyawa stimulan yang dapat dijumpai pada beberapa makanan dan minuman.
Pada umumnya kafein selalu diasosiasikan dengan kopi.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi, Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Kemkominfo TV program Dear Doctor edisi 13 Desember 2021.
Baca juga: Segudang Manfaat Prenatal Yoga, Membantu Ibu Hamil Siap Secara Fisik dan Mental Saat Persalinan
Kendati demikian sebenarnya kafein juga bisa terdapat dalam minuman lain, yaitu:
1. Soda
2. Teh
3. Coklat
4. Es krim
Baca juga: Bolehkan Konsumsi Obat Antidepresan Terus-menerus? Begini Penjelasan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
5. Obat
Kandungan kadar kafein di dalam minuman bisa berbeda-beda, hal ini sesuai dengan jenis minumannya.
"Contohnya dalam kopi sekian mL (mililiter) misalnya terkandung 250 mg (miligram) kafein, nah dalam mL (mililiter) yang sama soda akan mengandung sekitar 30-40 mg kafein, ice tea mengandung sekitar mg, susu coklat mengandung sekitar 5 mg, dan di obat pilek juga ada sedikit kafeinnya untuk jenis-jenis tertentu sekitar 30 mg," ungkap dr. Ariani.
Minuman maupun makanan yang mengandung kafein bukanlah pilihan yang dianjurkan untuk dikonsumsi anak-anak, terlebih pada bayi yang masih berusia di bawah 6 bulan.
Memberikan makanan maupun minuman berkafein, selain tidak bermanfaat, justru bisa membahayakan anak.
Apabila seorang anak terlalu banyak konsumsi kafein, maka bisa menyebabkan adanya gangguan kesehatan.
Baca juga: Begini Cara Mengurangi Risiko Gangguan Mental Menurut Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
Anak bisa merasakan beberapa hal, antara lain:
1. Merasa cemas
2. Gemetar
3. Sakit perut
4. Sakit kepala
5. Susah berkonsentrasi
6. Susah tidur
7. Cenderung dehidrasi
8. Bisa mengalami peningkatan dalam detak jantung dan tekanan darah.
Oleh sebab itu, orang tua harus mengawasi asupan makanan anak-anak.
Usahakan untuk tidak terlalu banyak memberikan anak es teh, soda, dan kopi.
Kandungan kafein yang terdapat di dalam makanan atau minuman dapat meningkatkan asam lambung, kondisi ini menyebabkan anak-anak lebih mudah mulas dan sakit perut.
Selain itu, kandungan kafein juga bisa menekan nafsu makan.
Baca juga: Bagaimana Pemeriksaan Pap Smear Dilakukan? Berikut Ulasan Dokter Spesialis Kandungan
Penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi, Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Kemkominfo TV program Dear Doctor edisi 13 Desember 2021.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.