TRIBUNHEALTH.COM - Mengonsumsi kafein kopi dalam jumlah tertentu bisa memicu kecemasan.
Sebenarnya, kopi dan teh adalah minuman yang sangat menyehatkan.
Sebagian besar jenis kopi dan teh mengandung kafein, zat yang dapat meningkatkan mood, metabolisme, serta kinerja mental dan fisik.
Penelitian juga menunjukkan bahwa kafein aman bagi kebanyakan orang ketika dikonsumsi dalam jumlah rendah hingga sedang, dilansir TribunHealth.com dari Healthline, Sabtu (29/1/2022).
Namun, kafein dosis tinggi mungkin memiliki efek samping yang tidak menyenangkan dan bahkan dapat berbahaya.
Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari saat Asam Lambung Naik, Kopi hingga Makanan Pedas
Baca juga: Studi Ilmiah Sebut Minum Kopi sebelum Sarapan Bisa Rusak Metabolisme Tubuh

Penelitian telah menunjukkan bahwa gen memiliki pengaruh besar pada toleransi seseorang terhadap efek samping tersebut.
Hal inilah yang menyebabkan beberapa orang dapat mengonsumsi lebih banyak kafein daripada yang lain tanpa mengalami efek negatif.
Terlebih lagi, individu yang tidak terbiasa dengan kafein mungkin mengalami gejala setelah mengonsumsi kafein, meski dianggap sebagai dosis sedang
Sebabkan kecemasan
Kafein diketahui dapat meningkatkan kewaspadaan.
Ia bekerja dengan menghalangi efek adenosin, zat kimia otak yang membuat tubuh merasa lelah.
Pada saat yang sama, kopi memicu pelepasan adrenalin, hormon "fight-or-flight" yang terkait dengan peningkatan energi.
Namun, pada dosis yang lebih tinggi, efek ini dapat menyebabkan kecemasan dan kegugupan.
Faktanya, gangguan kecemasan akibat kafein adalah salah satu dari empat sindrom terkait kafein yang tercantum dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association.

Baca juga: Kerusakan Gigi selama Pandemi Tak Hanya Soal Bruxism, Kebiasaan Minum Kopi juga Bisa Jadi Pemicu
Baca juga: Bukan Kopi, Pakar Sebut Tidur Siang Lebih Bermanfaat Atasi Kantuk dan Lelah saat Bekerja
Asupan harian hingga 1.000 mg atau lebih per hari telah dilaporkan menyebabkan kegugupan, kegelisahan, dan gejala serupa pada kebanyakan orang,.
Sementara itu, asupan sedang pun dapat menyebabkan efek serupa pada individu yang peka terhadap kafein.
Selain itu, dosis sedang telah terbukti menyebabkan pernapasan cepat dan meningkatkan tingkat stres saat dikonsumsi dalam sekali duduk.
Satu studi pada 25 pria sehat menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi sekitar 300 mg kafein mengalami stres lebih dari dua kali lipat dibandingkan mereka yang menggunakan plasebo.
Menariknya, tingkat stres serupa antara konsumen kafein biasa dan kurang sering.
Namun demikian, Healthline menyebut hasil penelitian ini masih awal.