TRIBUNHEALTH.COM - Tempat penampungan cairan empedu bernama kantung empedu.
Banyak orang yang masih salah menafsirkan antara cairan dan kantung empedu.
Organ tersebut memiliki penting bagi tubuh.
Baca juga: Dampak yang Terjadi pada Tubuh Bila Alami Batu Empedu, Ini Penjelasan dr. Maulahela, Sp.PD-KGEH
Lantas mungkinkah seseorang bisa hidup tanpa memiliki kantung empedu?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, dr. Maulahela Sp.PD-KGEH memberikan penjelasannya.
Menurut keterangannya, seseorang masih bisa hidup jika tanpa memiliki kantung empedu.

Karena yang paling berfungsi utama adalah cairan empedu.
Cairan empedu berfungsi untuk mencerna lemak.
"Kantung itu hanya menampung," tambah Maulahela.
Baca juga: Dokter Paparkan Kebiasaan yang Perlu Dihindari dalam Mencegah Penyakit Batu Empedu
Namun jika kantung tersebut diambil, maka terdapat sejumlah efek samping yang akan terjadi.
Walaupun efek samping tersebut relatif ringan.
Misalnya ketika makan-makanan berlemak, akan mudah mengalami diare.

Dengan demikian efek samping yang ditimbulkan, secara umum tidak bermasalah.
Karena proses pencernaan lemak oleh empedu, masih berjalan di usus.
Operasi Kantung Empedu
Salah satu kondisi yang perlu segera mendapatkan tindakan operasi adalah peradangan pada kantung empedu.
Tindakan operasi bisa dilakukan dengan metode Laparoskopi.

Metode ini menghasilkan luka yang kecil dan perawatan yang tidak lama.
Namun jika kondisi yang dialami oleh pasien dalam derajat yang berat disertai dengan perlengketan, maka bisa dilakukan teknik bedah besar.
Baca juga: Beragam Penyakit yang Bisa Timbul Jika Tidak Pernah Melakukan Imunisasi sejak Lahir
Walau demikian tak perlu khawatir, operasi kantung empedu relatif aman dan tidak menimbulkan luka yang besar.
Terkecuali ditemukan kondisi-kondisi yang berat.
Deteksi Batu Empedu
Lebih lanjut, Maulahela menyebutkan bahwa mayoritas penderita batu empedu tidak menunjukkan gejala.
Berbeda kondisi, bila batu empedu ini menimbulkan suatu pemasalahan.
Seperti menyebabkan peradangan pada dinding kantongnya.

Akan muncul gejala nyeri pada perut kanan atas.
Bisa juga terjadi bila batu empedu menyumbat di salurannya, maka akan menimbulkan nyeri hebat (nyeri kolik).
"Nyeri di kanan, mendadak, dan hebat," tambah Maulahela.
Baca juga: Mengenal Penyakit Celiac, Gangguan Autoimun yang Bisa Sebabkan Sederet Masalah Pencernaan
Kondisi demikian bisa terjadi, mengingat saluran empedu berukuran kecil.
Sehingga bila terdapat sumbatan, maka akan menimbulkan nyeri.
Penjelasan dr. Maulahela, Sp.PD-KGEH, ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Kamis (13/1/2022).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)