TRIBUNHEALTH.COM - Meskipun invisalign memiliki beberapa unggulan, sayangnya tidak untuk semua kasus.
Invisalign hanya untuk menangani kasus-kasus tertentu pada grade yang ringan.
Dalam memperbaiki struktur gigi tidak hanya menggunakan satu buah alat saja, tetapi serangkaian alat tergantung tekhnik dan tergantung dengan kasusnya.
Tidak semua kasus sama jumlah alatnya, dan beberapa bentukan yang dibuat secara spesifik juga tergantung dari kasus pasien.
Invisalign tidak bisa digunakan untuk kasus-kasus yang relatif berat.
Contoh pada kasus gigi berjejal, crowding yang cukup berat, dan gigi gingsul yang berlebihan.

Baca juga: Adakah Cara Menambah Berat Badan dengan Cepat bagi Penderita GERD? Begini Jawaban Ahli Gizi
Pada kasus yang melibatkan kelainan atau anomali pada tulang tidak bisa diatasi dengan invisalign.
Invisalign bisa digunakan umumnya pada kasus-kasus mal posisi ringan.
Didalam dunia kedokteran gigi, terdapat standart gigi berada di posisi idealnya, yang juga tergantung dari bentuk wajah pasien.
Pada kasus ringan artinya, defiasi atau penyimpangan posisi gigi geligi yang terjadi pada rahang atas maupun bawah dan dalam derajat ringan.
Bagi pasien dengan kondisi anomali tersebut, bahkan tanpa behelpun sebenarnya baik-baik saja.
Pada kasus seperti itulah alat orto transparan bisa efektif.
Baca juga: Dokter Paparkan Kebiasaan yang Perlu Dihindari dalam Mencegah Penyakit Batu Empedu
Tetapi pada kasus-kasus lebih berat seperti pergeseran atau perputaran gigi yang lebih berat dari lengkung idealnya, maka penggunaan invisalign tidak akan efektif.
Retainer memiliki beberapa pilihan, yaitu lepasan menggunakan plat yang berkawat, dan ada yang mirip dengan alat orto transparan.
Selain itu, terdapat pilihan yang bersifat ditempel pada gigi didalam berupa bentuk kawat tipis sedikit pipih dan ditempel secara permanen pada area gigi.
Tujuan retainer bukan untuk merapikan gigi seperti halnya fungsi dari alat orhto, tapi fungsinya adalah mempertahankan posisi gigi geligi pada lengkung dan posisi idealnya baik gigi rahang atas maupun bawah, hingga tercapai kondisi oklusi yang ideal.
Oklusi adalah bertemunya gigi geligi rahang atas dengan gigi geligi rahang bawah secara ideal.
Baca juga: Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Jika Tidur Berkualitas Tak Tercukupi, Penyakit Alzheimer Mengintai
Untuk mempertahankan oklusi, mempertahankan gigi geligi pada posisi terideal yang bisa dicapai dalam perawatan othodonsi sebelumnya, maka digunakanklah retainer.
Retainer salah satunya adalah translucent transparan atau Invisalign.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com, bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi. Jumat (17/9/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)