TRIBUNHEALTH.COM - Liver adalah salah satu organ terpenting pada tubuh.
Hati atau liver berperan penting untuk mencerna makanan dan membersihkan tubuh dari zat beracun.
Jika memiliki gejala masalah pada liver tidak dapat dianggap sepele.
Baca juga: Kondisi Obesitas Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Liver, Simak Alasannya Menurut dr. Mustopa, Sp.PD
Lantaran berisiko bisa mengancam nyawa.
Diketahui terdapat sejumlah kebiasaan yang bisa menyebabkan seseorang mengalami penyakit liver.
Simak penjelasan dari dr. Mustopa, Sp.PD.
Mustopa merupakan dokter spesialis penyakit dalam.
Ia lahir di Surakarta, 7 Januari 1988.
Saat ini, dirinya tengah menjalankan praktek di dua rumah sakit (RS).
Baca juga: Profil Dokter Mustopa, Spesialis Penyakit Dalam RS Nirmala Suri Sukoharjo
Di antaranya yaitu:
- RS Nirmala Suri Sukoharjo
- RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo.
Tanya:
Dokter kebiasaan apa yang paling sering menyebabkan seseorang mudah mengalami penyakit liver?
Rara, Solo.
dr. Mustopa, Sp.PD Menjawab:
Biasanya ada beberapa faktor.
Faktor-faktor ini harus kita pilah-pilah dulu.
Baca juga: Kenali Letak Organ Liver dan Cara Deteksi Penyakitnya dari dr. Mustopa, Sp.PD
Orang-orang yang berisiko mengalami infeksi atau penyakit liver itu penyebabnya karena apa dulu.
Kalau di Indonesia ini penyebabnya paling banyak penyakit liver Hepatitis.
Baik infeksi virus Hepatitis A, B, atau C.
Baca juga: Tak Hanya Kulit Kuning, NHS Sebut Hepatitis Bisa Tunjukkan Berbagai Gejala Berikut Ini
Orang-orang yang paling berisiko karena secara penularan, untuk virus Hepatitis A itu caranya dengan melalui makanan.
Makanan yang dikonsumsi mengandung Hepatitis A bisa berisiko terjadi penularan.
Sementara infeksi virus Hepatitis B dan C, penularannya bisa melalui darah.
Baik menggunakan jarum suntik secara bersamaan atau bebas atau penularan dari cairan tubuh (cairan sperma atau vagina).
Baca juga: Inilah Syarat Sebelum Melakukan Pemeriksaan Sperma, Simak Penjelasan dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And
Orang-orang yang berisiko ini biasanya melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan, menggunakan jarum suntik narkoba atau obat-obatan, itu cenderung mengalami infeksi virus Hepatitis B dan C.
Sedangkan bila disebabkan oleh perlemakan liver atau hepar, itu bisa dipicu dengan orang-orang yang sering mengonsumsi alkohol atau makan-makanan yang berlemak.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)