TRIBUNHEALTH.COM - Naiknya asam lambung bisa dialami oleh remaja hingga orangtua.
Asam lambung adalah munculnya rasa terbakar pada dada akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Kadar asam lambung yang naik bisa menyebabkan kadar keasaman lambung menjadi tinggi.
Sehingga dapat mengakibatkan tubuh mengalami gangguan pada pencernaan, kerongkongan, dan mulut.
Naiknya asam lambung bisa ditandai dengan beberapa gejala.
Salah satu gejala khas dari asam lambung adalah munculnya rasa panas pada bagian dada.

Baca juga: Pemeriksaan Gigi Palsu Tak Hanya Mengetahui Kelonggaran Gigi Tetapi Juga Estetika
Produksi asam lambung yang berlebihan dapat merusak fungsi dan kondisi lambung.
Meskipun asam lambung tidak menyebabkan kematian, bukan berarti keadaan tersebut boleh disepelekan.
Apabila asam lambung tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, maka bisa menyebabkan berbagai komplikasi pada kesehatan penderitanya.
Pada dasarnya penderita asam lambung meskipun telah sembuh dari suatu gejala yang parah, dapat mengalami kekambuhan berulang.
Sehingga ia tetap harus menjaga dietnya, karena kekambuhan asam lambung ini bisa terjadi kapan saja jika pola makan tidak benar.
Pada penderita asam lambung tidak hanya jenis maknanan saja yang diperhatikan, namun juga pada jumlah, dan frekuensinya.
Baca juga: Winda Irwanti Tegaskan Penderita GERD Perlu Menhindari Menahan Lapar dan Makan Terlalu Kenyang
Makanan yang baik dikonsumsi untuk penderita asam lambung adalah yang bertekstur lembut dan tidak terlalu keras.
Makanan pokok berupa nasi atau yang lain, masaklah dengan kandungan air yang lebih dari biasanya, sehingga tekstur lebih lembut.
Minuman yang harus dihindari adalah kafein, minuman bersoda dan beralkohol, coklat dan olahannya, beras ketan dan olahannya.
Beberapa makanan yang harus dihindari adalah makanan pedas, buah-buahan yang asam dan megandung gas (jeruk, tomat, strawberry, nangka, durian). sayuran mentah (masak dulu sayuran sebelum dimakan hingga lebih empuk dan mudah dicerna), asyuran mengandung gas (kol, brokoli, kobis), roti yang mengandung bahan pengembang jangan dikonsumsi saat perut kosong.
Baca juga: drg. Angela Tegaskan Pembersihan Lidah Harus Dibiasakan setelah Menyikat Gigi
Aturan makan pada penderita asam lambung adalah makan porsi kecil tapi sering.
Meskipun penderita asam lambunh ingin segera menaikkan berat badan, tidak benar jika pasien yang sembuh dari asam lambung langsung makan dalam jumlah besar.
Penderita asam lambung jika makan dalam jumlah besar dapat menimbulkan tekanan dalam perut dan menyebabkan muntah (refluks).
Aturan makan pendrita asam lambung yakni makan yang biasanya 3 kali makan utama dan 2 kali snack dalam sehari, gantilah dengan misalnya 5 kali makan utama dan 2 kali snack.
Makan cukup sekitar 4-5 sendok makan setiap kali makan, senyaman perut anda rasakan dan berhentilah sebelum kenyan dan bisa makan kembali setelah 2 atau 3 jam kemudian.
Baca juga: drg. Ikbal Sebut Kontrol Gigi Bertujuan untuk Memeriksa Keadaan Gigi Palsu Pasien
Penderita asam lambung perlu menghindari kebiasaan menahan lapar dan makan terlalu kenyang.
Adakah hal yang terjadi jika penderita asam lambung sering menahan lapar?
Berikut adalah penjelasan Winda Irwanti, seorang Ahli Gizi Profesional.
Winda Irwanti merupakan lulusan sarjana dari Universitas Gadjah Mada, dengan jurusan S1 Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran.
Setelah lulus dari pendidikan sarjana, ia melanjutkan pendidikan S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, minat Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada.
Pada tahun 2011 sampai dengan sekarang ia adalah seorang dosen pada Program Studi Gizi di Universitas Alma Ata Yogyakarta.
Kemudian pada tahun 2012 sampai tahun 2015 beliau menjadi Ketua Program Studi Gizi Universitas Alma Ata.
Baca juga: Dokter Berhasil Lakukan Transplantasi Jantung Babi pada Manusia, Jadi yang Pertama dalam Kedokteran
Selain itu, dari tahun 2019 sampai dengan sekarang ia juga berperan sebagai konsultan food product pada beberapa industri kuliner di Yogyakarta.
Profil lengkap Winda Irwanti bisa dilihat disini.
Pertanyaan:
Adakah hal yang terjadi jika penderita asam lambung sering menahan lapar bu?
Anggra, Solo
Winda Irwanti menjawab:
Menahan lapar dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan jumlah asam lambung di perut dan akhirnya akan melukai dinding asam lambung.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)