TRIBUNHEALTH.COM - Infeksi jamur ialah salah satu penyakit yang erat berkaitan dengan kulit.
Infeksi jamur bisa terjadi pada beberapa area tubuh.
Seseorang yang terkena infeksi jamur biasanya akan mengalami rasa gatal dan timbul ruam pada area yang terkena.
Baca juga: Bersihkan Lidah secara Teratur, Kolonisasi Bakteri dan Jamur akan Berdampak Serius Bagi Kesehatan
Namun tahukah Anda sebenarnya seperti apa bentuk infeksi jamur?
Untuk mengetahuinya, simak penjelasan dari dr. Halim Perdana Kusuma, SP. DV.
Pria kelahiran 29 Januari 1979 ini berasal dari Siunggam Julu, Sumatera Utara.
Halim merupakan dokter spesialis kulit dan kelamin atau juga dikenal dengan spesialis dermatovenereologi (Sp.DV) yang berasal dari RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo.
Baca juga: Profil dr. Halim Perdana Kusuma, Sp. DV yang Berasal dari RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo
Sebelumnya, dirinya pernah berpraktek di berbagai wilayah di Indonesia.
Seperti Tanjung Pinang, Pekanbaru, dan Surabaya.
Tanya:
Dokter seperti apa bentuk dari infeksi jamur?
Baca juga: Kenali Penyakit Pitted Keratolystis, Munculnya Lubang-lubang pada Permukaan Kulit
Rara, Solo.
dr. Halim Perdana Kusuma, SP. DV Menjawab:
Kalau golongan dermatofita biasanya ada perubahan warna, tetapi tidak ada peninggian dari kulit normalnya.
Lebih cenderung berada di daerah wajah.
Ada perubahan bercak putih, tetapi tidak ada peninggian.
Terkadang juga ada bercak merah, tetapi lebih sering bercak putih, berbentuk oval.
Sedangkan pada Tinea, dia berbentuk seperti cincin yang pinggirnya agak sedikit meninggi dan berwarna merah.
Sedangkan ditengahnya nampak kelihatan bersih.
Baca juga: dr. Edward Pandu Wiriansya Jelaskan Penyebab Bercak Putih pada Paru-paru setelah Terinfeksi COVID-19
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)