TRIBUNHEALTH.COM - Semakin berkembangnya teknologi, maka semakin banyak alat-alat yang digunakan dalam dunia kesehatan.
Meskipun fungsi dari clear aligner dan kawat gigi sama, tetapi bentuk dari alat ortodontis tersebut tentulah berbeda.
Clear aligner adalah alat yang digunakan untuk mengatasi masalah tanpa menggunakan kawat gigi.
Dilihat dari namanya, clear aligner berbentuk bening transparan, praktis dan lebih nyaman digunakan untuk meratakan struktur gigi dan sesuai dengan kondisi pasien.
Bentuk dan cara pemasangan antara clear aligner dan kawat gigi tentu saja berbeda.
Baca juga: Mengapa Penderita Asam Lambung Tidak Boleh Sering Menahan Lapar? Begini Ulasan Ahli Gizi
Tidak semua kasus struktur gigi yang tidak rata dapat diatasi dengan penggunaan clear aligner.
Pada kasus yang berat dan rumit memang harus diatasi dengan penggunaan kawat gigi.
Menjaga kesehatan gigi dan rongga mulut sudah menjadi kewajiban sehari-hari agar terhindar dari bebragai masalah kesehatan.
Menjaga kesehatan gigi memang harus dilakukan meskipun tanpa atau dengan menggunakan alat ortodonti.
Pasien yang menggunakan clear aligner ataupun kawat gigi memang harus menjaga oral hygiene.
Baca juga: Kenali Beberapa Penyebab Kulit Sensitif, di Antaranya Kerusakan Skin Barrier
Karena dikatakan pasien-pasien yang melakukan perawatan jangka panjang dan diberikan alat ortodonti pada gigi, jika tidak menjaga kebersihan atau oral hyigiene seperti rajin kontrol ke dokter gigi, tidak rajin menyikat gigi dan tidak rajin membersihkan aligner bisa menimbulkan masalah kebersihan.
Masalah kebersihan yang dimaksud antara lain adanya penumpukan plak pada gigi dan adanya food debri.
Penumpukan plak dan food debri lama-kelaman tidak baik untuk kesehatan rongga mulut.
Pasien yang menggunakan clear aligner harus selalu diingatkan untuk membersihkan alignernya, melakukan flossing atau membersihkan sela-sela pada gigi, dan rajin menyikat gigi.
Baca juga: Menurut Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP Tak Ada Waktu Tertentu Kapan Gigi Tiruan Harus Diganti
Rutinitas normal tersebut tentu saja akan menjaga oral hygiene agar lebih baik dan dimonitor.
Pasien yang datang untuk kontrol ke dokter selain melakukan pembersihan gigi dan menjaga oral hygiene, dokter juga akan memonitor seberapa banyak pergerakan gigi yang sudah terjadi.
Dokter harus memonitor pergerakan gigi karena tindakan-tindakan selanjutnya apakah sudah tepat untuk pasien dan mengedukasi pasien.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan drg. Farra Nadiya. Seorang dokter gigi Lumina Aesthetic Clinic Bali. Kamis (9/9/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)