TRIBUNHEALTH.COM - Kesepian dan perasaan galau bisa dialami oleh semua orang.
Terlebih bagi para orangtua yang sudah lanjut usia dan harus tinggal jauh dari anak-anaknya.
Tanpa disadari, kesepian dan perasaan galau ini bisa menyebabkan depresi dan juga stres.
Rasa sepi juga bisa menjadi faktor risiko seseorang mengalami kepikunan atau dimensia yang lebih cepat.
Lalu perlukah lansia yang sudah pikun dibawa ke rumah sakit jiwa?
Baca juga: Penggunaan Krim Pemutih Instan dalam Jangka Panjang Akan Berdampak Buruk bagi Kesehatan Kulit
Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.

Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Baca juga: dr. Mustopa, Sp.PD Jelaskan Terapi yang Bisa Dilakukan oleh Penderita Pankreas
Pertanyaan:
Perlukah lansia yang sudah pikun (kadang ngedumel dan berhalusinasi) dibawa ke rumah sakit jiwa?
Terima kasih.
Lia, tinggal di Sukoharjo

Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Tidak perlu, sebaiknya dirawat oleh anaknya.
Orang tua sudah mengasuh anak sampai dewasa, giliran anak berbuat baik pada orang tua dengan menemani orang tua ketika manula.
Sepanjang tidak merusak barang maka tidak perlu di bawa ke rumah sakit jiwa.
Baca juga: Penggunaan Skin Care yang Tidak Sesuai dengan Jenis Kulit Bisa Berakibat Fatal
Biasanya lansia yang pikun kondisi emosi cukup stabil tidak sampai membahayakan orang lain atau merusak benda.
Jika lansia membutuhkan perhatian maka bisa di berikan perhatian dari anaknya.
(Tribunhealth.com/Melia)