Breaking News:

dr. Aris Ramdani Jelaskan Penggunaan Benang Jahitan Sesuai dengan Jenis Luka

Penggunaan benang jahitan tentu saja disesuaikan dengan jenis luka yang akan ditangani. Selain jenis, ukuran dari benang juga akan disesuaikan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
bobo.grid.id
ilustrasi benang jahitan luka 

TRIBUNHEALTH.COM - Benang yang digunakan untuk operasi terdapat 2 jenis, yakni benang absorbable, dan benang non-absorbable.

Benang absorbable adalah benang yang dapat diserap atau dihidrolisis oleh tubuh dan yang dimanksud dengan benang non-absorbable adalah yang tidak dapat diserap.

Pada umumnya, jika luka operasi tersebut adalah operasi yang bersih misalnya, operasi pengangkatan tumor di daerah tangan, atau tumor di daerah payudara maka akan menggunakan benang-benang yang dapat diserap atau dihidrolisis oleh tubuh.

Sehingga kosmetiknya akan tercapai apalagi pada daerah wajah.

ilustrasi benang jahitan luka
ilustrasi benang jahitan luka (bobo.grid.id)

Baca juga: Benarkah Tubuh Terasa Lemah setelah Begadang Karena Kurang Darah? Bergini Ulasan dr. Ceva

Tetapi jika jenis luka operasi kotor, misal operasi daerah perut karena usus bocor dan isi usus mengotori daerah perut.

Selain contoh tersebut, terdapat contoh lain operasi luka kotor yakni pasien yang jatuh dan terluka pada daerah dahi karena terkena aspal.

Mungkin dokter akan menggunakan benang yang digunakan untuk menjahit area luar, berwarna biru, dan berukuran kecil.

Ukuran benang tersebut akan disesuaikan dengan lokasi luka.

Apabila luka pada wajah maka dokter akan menggunakan ukuran benang yang lebih kecil.

Baca juga: Hasil Penglihatan Kedua Mata Akan Berbeda Akibat Gangguan Mata Malas

Luka di daerah perut dokter menggunakan benang yang berukuran lebih besar dengan resiko bekas jahitan akan terlihat.

2 dari 2 halaman

Jika benang jahitan timbul dan luka tersebut sembuh, ungkin menggunakan benang yang diserap namun terdapat daerah yang timbul sedikit pada luka.

Daerah yang timbul sedikit pada luka adalah ujung benang sisa atau ujung benang yang digunakan sebagai jangkar untuk memulai jahitan.

Apabila benang jahitan tersebut timbul dan cukup mengganggu maka bisa dikonsultasikan dengan dokter yang menangani jahitan sebelumnya.

Benang jahitan yang timbul sebenarnya tidak memiliki masalah dalam kesehatan, namun sedikit mengganggu dan untuk estetika benang tersebut sedikit menonjol.

Baca juga: Tingkat Keparahan Gigi Berlubang Menentukan Penanganan Gigi yang Akan Dilakukan Dokter

Kecuali benang jahitan tersebut masih ada diluar dan operasi sudah lebih dari 21 hari tetapi belum dicabut.

Oleh karena itu, benang yang tidak dapat diserap harus segera diatasi.

Benang bekas luka jahitan yang timbul sebenarnya tidak memiliki implikasi medis tetapi lebih kepada kenyamanan pasien.

Selama luka menutup dengan baik dan tidak ada cairan ataupun darah yang keluar dari luka, maka biarkan saja apabila benang timbulnya pada tepi jahitan.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV, bersama dengan dr. Aris Ramdani Sp.B. Dokter spesialis bedah RS Universitas Indonesia. Rabu (4/8/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.combenang jahitanOperasidr. Aris RamdhaniPerawatan luka Rohidin Mersyah iOS 16 Operasi Bariatrik Ade Yasin
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved