Breaking News:

dr. H. Teuku Mirza Sebut Idealnya Vaksin Pencegahan Kanker Serviks Diberikan Pada Usia 15-19 Tahun

dr. H. Teuku Mirza Iskandar, Sp. OG (K) ungkap jika berdasarkan rekomendasi, vaksin tersebut bisa dipakai sampai wanita berusia 55 tahun.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
jogja.tribunnews.com
Ilustrasi pemberian vaksin sebagai upaya pencegahan kanker serviks, begini ulasan dr. H. Teuku Mirza Iskandar, Sp. OG (K) 

TRIBUNHEALTH.COM - Saat wanita mengalami menstruasi, penggunaan pembalut menjadi solusi praktis.

Akan tetapi, tahukah Anda jika pembalut bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan alat reproduksi?

Dokter menuturkan jika kaum perempuan yang menggunakan pembalut saat menstrusi justru tidak menjaga kebersihan organ reproduksinya.

Baca juga: Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp. A (K) Ungkap Gejala yang Terjadi Jika Ibu Hamil Overdosis Vitamin

Banyak kaum wanita yang mengandalkan vaksin untuk menjaga alat reproduksinya.

Dokter mengungkapkan jika vaksin tersebut masih tergolong mahal.

ilustrasi kanker serviks pada wanita
ilustrasi kanker serviks pada wanita, begini ulasan dr. H. Teuku Mirza Iskandar, Sp. OG (K) (tribunnews.com)

"Dia (vaksin) untuk pelayanan masal belum bisa kita," tambahnya.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Konsultan Kebidanan dan Penyakit Kandungan, dr. H. Teuku Mirza Iskandar, Sp. OG (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jateng program Rubrik Kita edisi 10 Desember 2021.

Baca juga: Masalah Gigi dan Mulut Bisa Menyebabkan Anak Mengalami Stunting, Begini Ulasan drg. Wiwik Elnangti

Idealnya vaksin tersebut diberikan kepada wanita pada saat usia SMA, yakni pada usia 15 hingga 19 tahun.

Namun berdasarkan rekomendasi, vaksin tersebut bisa dipakai sampai wanita berusia 55 tahun.

dr. Mirza lebih menyarankan jika wanita usia diatas 50 tahun sebaiknya melakukan PAP smear.

Ilustrasi letak kanker serviks
Ilustrasi letak kanker serviks, simak ulasan dr. H. Teuku Mirza Iskandar, Sp. OG (K) (style.tribunnews.com)
2 dari 2 halaman

PAP smear merupakan tindakan screening kanker serviks yang merupakan upaya pencegahan sekunder.

Pemeriksaan PAP smear merupakan pemeriksaan yang penting bagi kaum perempuan, namun tidak semua perempuan memerlukannya.

Baca juga: drg. Wiwik Elnangti Wijaya, Sp.KGA: Penggunaan Empeng Terlalu Lama Membuat Susunan Gigi Bercelah

PAP smear digunakan sebagai pemeriksaan yang dilakukan untuk deteksi dini kanker serviks atau kanker leher rahim.

Ilustrasi pemeriksaan kanker serviks, dr. H. Teuku Mirza Iskandar, Sp. OG (K) sarankan lakukan pemeriksaan
Ilustrasi pemeriksaan kanker serviks, dr. H. Teuku Mirza Iskandar, Sp. OG (K) sarankan lakukan pemeriksaan (Tribunnews.com)

Baca juga: Kesadaran Masyarakat Akan Kesehatan Gigi Sangat Rendah, drg. Ummi Sarankan Edukasi di Segala Usia

Penjelasan Dokter Spesialis Konsultan Kebidanan dan Penyakit Kandungan, dr. H. Teuku Mirza Iskandar, Sp. OG (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jateng program Rubrik Kita edisi 10 Desember 2021.

(Tribunhealth.com/Dhiant)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. H. Teuku Mirza Iskandar Sp. OG (K)Kanker serviksDokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved