Breaking News:

Apakah yang Menjadi Penyebab Gatal-gatal setelah Menerima Transfusi Darah? Begini Penjelasan Dokter

Darah yang ada didalam tubuh memiliki banyak tugas. Mengetahui banyaknya tugas yang dilakukan oleh darah, sudah seharusnya mengetahui kualitas darah.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
pixabay.com
ilustrasi seseorang yang menerima transfusi darah 

TRIBUNHEALTH.COM - Seseorang yang mengalami Hb rendah atau dikenal sebagai anemia gejala yang dirasakan adalah cepat merasa lelah.

Banyak penyebab dari anemia, sehingga harus memperhatikan hal-hal yang menyertai.

Beberapa hal yang harus diperhatikan antaralain keluhan cepat lelah dengan jangka pendek ataupun jangka panjang sehingga penyebab akan lebih mudah diketahui.

Jika anemia terjadi karena kekurangan zat besi, tentu saja harus memberikan suplementasi zat besi berupa tablet.

dr. Lugyanti menyampaikan bahwa pada beberapa kondisi anemia akut atau proses yang berat memerlukan infus atau transfusi darah.

ilustrasi seseorang yang menerima transfusi darah
ilustrasi seseorang yang menerima transfusi darah (pixabay.com)

Baca juga: Cara Mengatasi Kekhawatiran Akibat Munculnya Varian Omicron yang Dijelaskan oleh dr. Yanne

Tak jarang ditemui keluhan gatal setelah menerima transfusi darah.

Pada seseorang setelah darah ditransfusikan, maka orang tersebut akan merasa gatal-gatal.

Kejadian gatal setelah menerima transfusi tersebut dikenal sebagai reaksi transfusi darah.

Reaksi transfusi darah memang suatu efek yang sering terjadi pada setiap komponen transfusi, baik sel darah merah ataupun trombosit.

dr. Lugyanti menyampaikan bahwa reaksi transfusi bisa ringan yang berupa keluhan gatal-gatal dan demam.

Baca juga: Psikolog Sampaikan Cara Mengelola Stress Akibat Hilangnya Pekerjaan

2 dari 2 halaman

Pada reaksi transfusi berupa demam, harus dilakukan monitor dan diawasi karena pada beberapa kejadian keluhan gatal tersebut menunjukkan adanya reaksi transfusi yang berat.

Sehingga pada umumnya dokter akan selalu mencatat dan juga memonitor pasien jika mengalami efek samping.

dr. Lugyanti mengatakan bahwa reaksi transfusi pada umumnya akan membaik dengan sendirinya.

Tetapi dokter akan menghentikan proses transfusi darag terlebih dahulu dan melakukan observasi.

Jika kondisi pasien semakin membaik maka akan diberikan obat dan proses transfusi bisa diteruskan.

Namun, jika reaksi transfusi tetap berjalan maka dokter harus menghentikan proses transfusi.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Lugyanti Sukrisman, Sp.PD-KHOM. Seorang dokter soesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi. Senin (30/8/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comTransfusi DarahKualitas darahGatalLugyanti Sukrisman Gilo-gilo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved