Breaking News:

Dokter Spesialis Neurologi Paparkan 3 Gejala Utama Meningitis, Perlu Diperiksa Dokter

dr. Felix Adrian memaparkan trias klasik meningitis yang menandakan penyakit tersebut

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ekarista Rahmawati
Pixabay
Ilustrasi meningitis 

TRIBUNHEALTH.COM - Meningitis merupakan jenis infeksi meningokokus, yang biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri.

Akibatnya, terjadi peradangan pada lapisan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang, sebagaimana dibahas dalam tayangan Ayo Sehat YouTube Kompas TV.

Gejala awal meningitis sulit untuk diidentifikasi.

Penyakit ini memiliki gejala yang mirip dengan penyakit umum, seperti demam, batuk, sakit kapala, dan lain sebagainya.

Turut hadir menjadi narasumber dalam program tersebut, Dokter Spesialis Neurologi, dr. Felix Adrian.

dr. Felix menjelaskan cara mendeteksi dini terjadinya meningitis.

Baca juga: 4 Tahap Penyakit Sifilis, Bisa Picu Meningitis hingga Masalah Jantung pada Tahap Akhir

Baca juga: Sifilis Bisa Rusak Saraf Otak jika Sudah Sampai Tahap Tersier, Berisiko Stroke hingga Meningitis

ilustrasi meningitis atau peradangan selaput otak
ilustrasi meningitis atau peradangan selaput otak (health.kompas.com)

Dia memaparkan trias klasik meningitis.

Pertama adalah demam, di mana suhu lebih dari 38,8 derajat.

"Kedua yang sering kita dapatkan adalah kaku kuduk."

"Ini harus saya luruskan. Kadang-kadang ada orang salah tangkap, dia pikir kaku di tengkuknya. Tapi bukan," katanya.

2 dari 3 halaman

"Kaku kuduk ini merupakan pemeriksaan fisik yang dilakukan dokter. Nah ketika kontrol fisik, didapatkan kekakuan di leher pasien tersebut."

Terakhir, penderita meningitis biasanya memiliki gangguan kesadaran.

"Perubahan kesadaran seperti linglung, bingung, dia bengong, halusinasi, dan sebagainya," tandasnya.

ilustrasi gejala meningitis
ilustrasi gejala meningitis (freepik.com)

Baca juga: Dokter Tegaskan Pengobatan Meningitis Tak Sama pada Tiap Pasien, Disesuaikan dengan Penyebabnya

Baca juga: Mengenal Meningitis, Radang di Otak yang Beresiko Kematian

dr. Felix mengatakan penanganan meningitis harus tepat.

"Awal ketika kita melakukan diganosis pasien dengan meningitis, biasanya kita akan melakukan lumbal pungsi," katanya.

Artinya, dokter akan mengambil cairan otak sebagai sampel.

Hal itu dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti dari meningitis yang diderita pasien.

Apakah disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.

ilustrasi meningitis
ilustrasi meningitis (tribunnews.com)

Baca juga: Gejala Demam Bedarah dan Komplikasinya, Bisa Sebabkan Kerusakan Otak hingga Kematian

Baca juga: Bahaya Komplikasi Kencing Manis Mengancam Jantung, Otak, Bahkan Kesehatan Ginjal

Nantinya pengobatan yang diberikan akan disesuaikan dengan penyebabnya.

"Karena pengobatan meningitis itu akan sangat bergantung pada kuman yang menjangkiti pasien tersebut."

3 dari 3 halaman

"Jadi kita harus melihat apakah ini suatu virus, bakteri, atau jamur."

"Jadi pengobatannya harus berkorelasi dengan hasil pemeriksaan tersebut," pungkasnya.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comMeningitisGejala MeningitisPenyebab Meningitisdr Felix Adrian
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved