TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes tipe 2 terjadi ketika pankreas mulai kesusahan untuk membuat hormon insulin.
Ketika sel-sel tubuh menjadi resisten terhadap insulin, gejala-gejala dari kondisi tersebut menjadi nyata.
Para ahli di Royal College of Nursing menyoroti "gejala khas" dari kondisi yang dapat dilihat secara kasat mata.
Pertama, penglihatan mungkin menjadi lebih kabur.
Tanda lain adalah hilangnya berat badan tanpa disengaja, dilansir TribunHealth.com dari Express, Selasa (21/12/2021).
Baca juga: Radang Gusi Dapat Sebabkan Gigi Tanggal jika Tak Diobati, Penderita Diabetes Lebih Berisiko
Baca juga: Penderita Diabetes Berisiko Alami Disfungsi Ereksi, Penting untuk Kontrol Kadar Gula Darah
Massa otot mungkin telah berkurang, dan luka membutuhkan waktu lama untuk sembuh.
Tanda-tanda peringatan lain yang belum tentu dilihat, tetapi dapat dirasakan, meliputi:
- Gatal kelamin
- Seriawan
- Kelelahan
- Meningkatnya rasa haus.
Penderita diabetes mungkin juga terbangun di malam hari untuk buang air kecil, yang seharusnya menjadi tanda bahaya.
Badan amal Diabetes UK menyatakan diagnosis dini sangat penting.
"Komplikasi dapat dimulai lima hingga enam tahun sebelum beberapa orang benar-benar mengetahui bahwa mereka menderita diabetes tipe 2," katanya.
Baca juga: Studi Sebut Okra Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Bisa Dikonsumsi Penderita Diabetes
Baca juga: Frekeunsi dan Bau Urine Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius, Diabetes Tipe 2 hingga Gagal Hati
Diabetes tipe 2 yang tidak tertangani berarti akan ada banyak gula (yaitu glukosa) yang mengambang di dalam darah.
Kondisi ini dikenal sebagai gula darah tinggi, yang akan mengiritasi pembuluh darah dan menyebabkan komplikasi kesehatan.
Misalnya, gula darah tinggi dapat menyebabkan retinopati (masalah mata), masalah kaki, yang mungkin perlu diamputasi, dan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.
Masalah kesehatan lainnya mungkin termasuk: penyakit gusi, kerusakan saraf, dan masalah seksual.
Diabetes UK menjelaskan bagaimana gula darah tinggi dapat menyebabkan daftar komplikasi yang begitu luas.
Baca juga: Diabetes Bisa Terjadi pada Orang yang Punya BMI Normal, Pakar Sebut Ukuran Celana Jeans Jadi Patokan
Baca juga: Mengurangi Tekanan Darah Tinggi Bisa Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2 hingga 11 Persen
"Tingkat gula tinggi dalam darah Anda dalam jangka waktu yang lama dapat merusak pembuluh darah Anda secara serius," badan amal itu memulai.
"Jika pembuluh darah Anda tidak berfungsi dengan baik, darah tidak dapat mengalir ke bagian tubuh yang diperlukan."
"Ini berarti saraf Anda juga tidak akan bekerja dengan baik dan berarti Anda kehilangan perasaan di beberapa bagian tubuh Anda."
Badan amal itu melanjutkan: "Begitu Anda merusak pembuluh darah dan saraf di satu bagian tubuh Anda, kemungkinan besar Anda akan mengalami masalah serupa di bagian lain dari tubuh Anda."
"Jadi jika kaki Anda rusak, masalah jantung yang serius dapat mengikuti."