TRIBUNHEALTH.COM - Gingivitis adalah peradangan pada gusi, biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri.
Jika tidak diobati, kondisi ini bisa menjadi infeksi yang lebih serius yang dikenal sebagai periodontitis.
Menurut American Dental Association (ADA), gingivitis dan periodontitis adalah penyebab utama kehilangan gigi pada orang dewasa.
Gingivitis biasanya disebabkan oleh pertumbuhan plak gigi yang berlebihan, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari Healthline, Kamis (16/12/2021).
Apa penyebab radang gusi?

Baca juga: Mungkinkah Penggunaan Tusuk Gigi Bisa Menyebabkan Peradangan Gusi? Berikut Ulasan drg. Anastasia
Baca juga: Apakah Tusuk Gigi Baik Digunakan untuk Membersihkan Sisa Makanan yang Ada Disela-sela Gusi?
Gusi manusia sebenarnya menempel pada gigi pada titik yang lebih rendah daripada tepi gusi yang tampak.
Antara gigi dan gusi membentuk ruang kecil yang disebut sulkus.
Makanan dan plak dapat terperangkap di ruang ini dan menyebabkan infeksi gusi atau gingivitis.
Plak adalah lapisan tipis bakteri.
Lapisan terus-menerus terbentuk di permukaan gigi.
Saat plak berkembang, ia mengeras dan menjadi karang gigi.
Seseorang dapat mengembangkan infeksi gusi ketika plak terjadi di bawah garis gusi.
Jika dibiarkan, gingivitis dapat menyebabkan gusi yang terlepas dari gigi.
Kondisi ni dapat menyebabkan:
- Cedera pada jaringan lunak dan tulang penyangga gigi
- Gigi menjadi longgar dan tidak stabil
- Kehilangan gigi, jika infeksi berlanjut.
Faktor risiko gingivitis

Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Ungkap saat Gusi Alami Infeksi, Maka Akan Mengalami Perubahan Warna
Baca juga: drg. Zaida: Perawatan Gusi Tumbuh pada Gigi Berlubang Akan Dilihat dari Kondisi Gigi Terlebih Dahulu
Berikut ini adalah faktor risiko gingivitis dan periodontitis:
- merokok atau mengunyah tembakau
- diabetes
- obat-obatan tertentu, seperti:
- kontrasepsi oral
- steroid
- antikonvulsan
- penghambat saluran kalsium
- kemoterapi
- gigi bengkok
- pemasangan yang tidak tepat pada peralatan gigi
- tambalan rusak
- kehamilan
- faktor genetik
- kekebalan yang ditekan, seperti dengan HIV
Baca berita lain tentang kesehatan gigi dan mulut di sini.
(TribunHealth.com/Nur)