Breaking News:

Deteksi Dini Kelainan Jantung Bawaan pada Anak, dr. Syarif Rohimi, Sp.A (K) Serukan Cek Saturasi

Berikut ini simak penjelasan dokter dalam mendeteksi kelainan jantung bawaan pada anak

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Kompas.com
Ilustrasi pemeriksaan bayi-simak penjelasan dokter dalam mendeteksi kelainan jantung bawaan pada anak. 

TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit jantung bawaan merupakan penyakit yang cukup serius yang bisa terjadi pada anak-anak.

Penyakit ini bisa diderita pada anak yang baru lahir.

Penyebab penyakit jantung bawaan pada anak terjadi akibat faktor genetik dan non genetik.

Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Jantung Bawaan Tidak Biru (VSD) pada anak dari dr. Syarif Rohimi, Sp.A (K)

Namun sebenarnya, secara umum penyebab penyakit jantung bawaan pada anak tidak diketahui secara pasti.

Walau demikian, terdapat cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit jantung bawaan pada anak ini.

Yaitu dengan melakukan cek saturasi.

ilustrasi saturasi oksigen
Ilustrasi saturasi  (kompas.com)

Pernyataan ini diungkapkan oleh dr. Syarif Rohimi, Sp.A (K) dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.

Pemeriksaan ini sudah menjadi universal screening bagi bayi baru lahir yang sudah dipulangkan.

Baca juga: Ketahui Macam Penyakit Jantung Bawaan dari Dokter Spesialis Anak Konsultan Kardiologi, Syarif Rohimi

Cek saturasi dilakukan pada tangan bagian kanan dan kaki bagian kiri.

Setelah diperoleh hasilnya, maka keduanya dibandingkan.

2 dari 3 halaman

Bila saturasi di tangan kanan lebih dari 97 %, maka akan dinyatakan bagus.

Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi (Tribunnews.com)

Namun jika kurang dari angka 97 &, maka perlu waspada.

Begitu pula bila terdapat perbedaan jarak hasil pengukuran lebih dari 3 %, maka hal ini juga perlu diwaspadai adanya kelainan jantung bawaan pada anak.

Pemeriksaan ini bisa dengan mudah dilakukan oleh siapapun.

Baca juga: Terjadinya Gangguan Fungsi Kerja Jantung Dapat Dipengaruhi oleh Serangan Jantung

Baik oleh bidan maupun di daerah-daerah tanpa peralatan khusus sekalipun.

"Kita bisa mendeteksi lebih dini penyakit jantung bawaan secara lebih baik," tambah Syarif.

Dengan melakukan deteksi secara dini, maka dapat menekan jumlah kasus kematian akibat penyakit jantung bawaan.

ilustrasi penyakit jantung bawaan pada anak
ilustrasi penyakit jantung bawaan pada anak (kompas.com)

Cara Lain dalam Deteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Anak

Pemeriksaan ini bernama Fetal ekokardiografi.

Lebih kompleks, pemeriksaan jantung bawaan pada anak bisa dilakukan dengan cara lain selain melalui cek saturasi.

3 dari 3 halaman

Adalah melalui pemeriksaan Fetal ekokardiografi.

Baca juga: Bayi Selebritas Nick Cannon Meninggal Akibat Tumor Otak, Dokter Sebut Kondisi Langka dan Mematikan

Merupakan pemeriksaan pada jantung bayi dalam kandungan menggunakan prinsip yang sama dengan pemeriksaan USG.

"Namun perlu kita ingat bahwa janin itu kecil sekali, jadi pasti jantungnya akan sangat lebih kecil," ucap Syarif.

Ilustrasi pemeriksaan ibu hamil
Ilustrasi pemeriksaan ibu hamil (kompas.com)

Maka dari itu, untuk melakukan pemeriksaan ini bukan merupakan hal yang mudah.

Dibutuhkan alat-alat khusus dan keterampilan yang maksimal.

Ia menambahkan, selain pemeriksaan dalam kandungan, deteksi dini penyakit jantung bawaan juga bisa dilakukan sesudah bayi dilahirkan dan pada fase pertumbuhan anak (3 bulan sampai 5/8 tahun).

Penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan Kardiologi, Syarif Rohimi ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Selasa (6/4/2021).

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPenyakit jantung bawaanbayiDokter Spesialis Anak Konsultan Kardiologidr. Syarif Rohimi Tedak Siten Kembar Siam
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved