TRIBUNHEALTH.COM - Treatment filler merupakan salah satu tindakan medis atau treatment yang biasa dilakukan untuk memperbaiki estetika atau penampilan seseorang.
Treatment filler mampu mengatasi bentuk wajah yang sudah mulai berubah karena proses aging atau penuaan dengan cara penyuntikan suatu bahan tertentu.
Seperti artinya filler bersifat mengisi, filler digunakan untuk memperbaiki wajah yang sudah mulai kosong atau cekung diisi dengan filler.
Tak hanya mengatasi wajah yang sudah kopong, filler juga mampu mengatasi kerutan yang sudah bersifat statis atau menetap.
Bukan cuma wanita saja, laki-laki juga bisa melakukan treatment filler, karena seperti tujuan dari tretament filler ini yaitu mengatasi masalah aging atau penuaan.
Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Gigi Berlubang Tidak Dilakukan Perawatan Saluran Akar? Ini Penjelasan Dokter
Prosesdur yang harus dilakukan sebelum melakukan treatmen filler yang paling penting adalah memilih klinik yang tepat dan dokter yang kompeten untuk melakukan filler.
Karena sebelum dilakukan filler harus dinilai terlebih dahulu benar atau tidaknya pasien membutuhkan treatmnet filler.
Dokter akan memeriksa bagian wajah mana yang kosong dan perlu diisi, sehingga hasil yang didapatkan lebih maksimal.
Selain itu dokter juga akan menanyakan kepada pasien apakah memiliki riwayat penggunaan filler sebelumnya.
Apabila pasien mengetahui bahan filler yang digunakan sebelumnya, dan mengetahui apakah pasien pernah melakukan operasi plastik.
Baca juga: Berbagai Kondisi yang Sebabkan Demam, Mulai dari Infeksi hingga Inflamasi pada Tubuh
Tak hanya itu saja, dokter juga akan bertanya kepada pasien apakah memiliki riwayat seperti penyakit keganaasan atau kanker.
Melakukan diagnosis dengan dokter sebelum dilakukan tindakan filler sangatlah penting.
dr. Carryn menyampaikan bahwa pemilihan klinik dan dokter merupakan kunci utama.
Jika memilih dokter yang tidak kompeten ataupun klinik yang abal-abal bisa saja hasil filler tidak maksimal, tidak mempercantik dan mengembalikan bentuk wajah malah terlihat aneh.
Sejauh ini yang banyak dilakukan diklinik, dokter melakukan filler pada bagian wajah.
Baca juga: 4 Jenis Disfungsi Seksual dan Berbagai Penyebabnya, Termasuk Libido yang Rendah
Sebetulnya terdapat bagian lain yang bisa dilakukan filler, biasanya pada bagian leher.
dr. Carryn menyampaikan bahwa treatment filler pada leher tidak sering dilakukan, yang paling sering dilakukan filler pada wajah.
Cara kerja treatment filler adalah untuk mengisi bagian-bagian yang sudah mulai kosong.
Karena bisanya orang-orang yang sudah mengalami aging atau penuaan, lemak-lemak pada wajah akan mulai menghilang atau berkurang.
Sehingga kulit terlihat lebih jatuh atau bagian-bagian tubuh terlihat lebih kendur.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Carryn Miranda Saptari. Aesthetic Doctor Dermaster Bali. Kamis (2/9/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)