TRIBUNHEALTH.COM - Anemia terjadi ketika jumlah sel darah merah yang sehat dalam tubuh terlalu rendah.
Sel darah merah membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh, sehingga jumlah sel darah merah yang rendah menunjukkan bahwa jumlah oksigen dalam darah lebih rendah dari yang seharusnya.
Banyak gejala anemia disebabkan oleh penurunan pengiriman oksigen ke jaringan dan organ vital tubuh, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari Healthline.
Anemia diukur berdasarkan jumlah hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh.
Penyakit ini mempengaruhi lebih dari 1,6 miliar orang di seluruh dunia.
Wanita dan orang dengan penyakit kronis seperti kanker memiliki risiko tertinggi terkena anemia.
Apa yang menyebabkan anemia?
Baca juga: Komplikasi yang Kerap Terjadi Akibat Gastritis ialah Anemia Pernisiosa, Begini Kata dr. Tan Shot Yen
Baca juga: dr. Boy Sebut Penderita Thalasemia dan Gagal Ginjal akan Sulit Mencegah Anemia
Zat besi, vitamin B-12, dan folat sangat penting bagi sel darah merah untuk matang dalam tubuh.
Biasanya, 0,8 hingga 1 persen sel darah merah tubuh diganti setiap hari, dan umur rata-rata sel darah merah adalah 100 hingga 120 hari.
Setiap proses yang memiliki efek negatif pada keseimbangan antara produksi dan penghancuran sel darah merah ini dapat menyebabkan anemia.
Penyebab anemia umumnya dibagi menjadi dua, yakni yang menurunkan produksi sel darah merah dan yang meningkatkan penghancuran sel darah merah.
Faktor-faktor yang menurunkan produksi sel darah merah
Baca juga: Gejala Demam Bedarah dan Komplikasinya, Bisa Sebabkan Kerusakan Otak hingga Kematian
Baca juga: Meski Hanya Sedikit, Kenaikan Tekanan Darah Berisiko Picu Kematian Akibat Stroke pada Masa Mendatang
Hal-hal yang biasanya menurunkan produksi sel darah merah sehingga menyebabkan anemia, antara lain:
Stimulasi yang tidak memadai dari produksi sel darah merah oleh hormon
- Eritropoietin, yang diproduksi oleh ginjal
- Asupan makanan yang tidak memadai dari zat besi, vitamin B-12, atau folat
- Hipotiroidisme
Faktor-faktor yang meningkatkan penghancuran sel darah merah
Di sisi lain, gangguan apa pun yang menghancurkan sel darah merah lebih cepat daripada yang diproduksi dapat menyebabkan anemia.
Baca juga: Makanan Apa yang Mengandung Zat Besi Tinggi untuk Penderita Anemia Defisiensi Besi? Simak Kata Ahli
Baca juga: Benarkah Anemia Dapat Dicegah dengan Makanan? Berikut Ulasan Dokter
Ini biasanya terjadi karena pendarahan, yang dapat terjadi karena:
- Endometriosis
- Kecelakaan
- Lesi gastrointestinal
- Haid
- Persalinan
- Pendarahan rahim yang berlebihan
- Pembedahan
- Sirosis, yang melibatkan jaringan parut pada hati
- Fibrosis (jaringan parut) di dalam sumsum tulang
- Hemolisis, pecahnya sel darah merah yang dapat terjadi dengan beberapa
- Gangguan hati dan limpa
- Kelainan genetik seperti:
- defisiensi glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD)
- talasemia
- anemia sel sabit.