lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Meski terdengar sepele, diare merupakan penyakit yang harus segera mendapat penanganan.
Pada tahap tertentu, diare bisa memicu kondisi yang lebih parah jika tak segera diobati.
Karenanya, penting untuk mengenali gejalanya sehingga langsung bisa mengobati atau berkonsultasi dengan dokter.
Gejala utama diare adalah seringnya buang air besar (BAB) yang bertekstur encer.
Ada banyak gejala diare yang berbeda, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari Healthline.
Baca juga: Diare Lebih Sering Terjadi saat Musim Hujan, dr. Prasna Pramita Singgung Faktor Kebersihan
Baca juga: Orangtua yang Kekurangan Cairan Akibat Diare, Bisa Berakibat Fatal Terhadap Ginjal
Seseorang yang tengah diare mungkin hanya mengalami salah satu dari ini atau kombinasi dari semuanya.
Gejalanya tergantung pada penyebabnya, namun secara umum mencakup beberapa hal sebagai berikut.
- Mual
- Sakit perut
- Kram
- Kembung
- Desakan terjadi pada usus
- Volume tinja yang besar
- Dehidrasi
Dehidrasi dan diare
Baca juga: dr. Prasna Pramita, Sp.PD Memberikan Saran Agar Terhindar dari Diare
Baca juga: Dokter Benarkan Diare Lebih Banyak Terjadi saat Musim Hujan, Simak Penjelasan Berikut Ini
Diare dapat menyebabkan seseorang kehilangan cairan dengan cepat dan menempatkan pada risiko dehidrasi.
Jika tidak segera menerima pengobatan untuk diare, efeknya bisa parah.
Gejala dehidrasi antara lain:
- Kelelahan
- Selaput lendir kering
- Peningkatan denyut jantung
- Sakit kepala
- Pusing
- Rasa haus yang meningkat
- Buang air kecil berkurang
- Mulut kering
Hubungi dokter sesegera mungkin jika merasa diare yang dialami telah menyebabkan dehidrasi.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)
