Breaking News:

Orangtua yang Kekurangan Cairan Akibat Diare, Bisa Berakibat Fatal Terhadap Ginjal

Diare merupakan kondisi dimana BAB lebih sering dari biasanya. Feses yang dikeluarkan pun lebih encer. Biasanya diare terjadi dalam beberapa waktu.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
freepik.com
ilustrasi lansia yang mengalami diare 

TRIBUNHEALTH.COM - Diare bisa berakibat fatal apabila kekurangan cairan terlalu banyak.

Saat mengalami dehidrasi, tubuh akan kehilangan cairan dan mineral sehingga badan akan terasa lemas.

Apabila sudah dirasa kehilangan cairan, sebaiknya segera ke rumah sakit karena harus mendapatkan cairan pengganti yaitu melalui infus.

Kekurangan cairan yang terjadi pada orangtua, bisa saja terjadi akibat gangguan pada ginjal.

Saat kita kekurangan cairan, maka ginjal akan terganggu sehingga terjadilah kerusakan organ.

ilustrasi lansia yang mengalami diare
ilustrasi lansia yang mengalami diare (freepik.com)

Baca juga: drg. Anastasia : Disarankan Membuat Obat Kumur Sendiri Menggunakan Bahan Herbal

Kondisi medis seseorang dikatakan sudah terkena diare:

- Mata terlihat cekung

- Kulit saat dicubit akan lama kembali

- Kapasitas buang air kecil berkurang atau warna urine terlalu kuat

Orangtua akan lebih cepat mengalami dehidrasi dibandingkan dengan anak-anak atau usia muda.

2 dari 3 halaman

Pada orangtua yang mengalami diare disertai dengan muntah-muntah dan sudah tidak nafsu makan harus segera ditangani dengan cepat.

Anak-anak dan lansia lebih rentan mengalami kekurangan cairan elektrolit saat diare.

Baca juga: dr. Fita Maulina Ungkap Fakta dan Mitos Seputar Alat Kontrasepsi, Betulkah Spiral Lebih Efektif?

Diare bisa disebabkan karena adanya infeksi virus, bakteri, dan parasit.

Infeksi bakteri bisa disebabkan oleh Salmonella typhi dan menebabkan penyakit tipes.

Diare bisa saja terjadi sepanjang musim, tetapi saat musim penghujan akan jauh lebih banyak yang menderita diare.

Karena kebersihan yang tidak terjga, selain itu bisa saja dikarenakan banjir.

Tindakan pertama yang dapat dilakukan terhadap anak jika sudah muncul gejala-gejala dari diare adalah memberikan cairan dan makanan.

Makanan yang diberikan tidak mengandung pedas, asam, manis dan berminyak.

Baca juga: Waspada Body Shaming pada Remaja, Ini Risiko Ganggual Mental yang Mengintai dari dr. Zulvia Oktanida

Kekurangan cairan dapat merusak ginjal dan karena elektrolit berkurang, maka bisa mengarah ke jantung.

Saat jantung memompa darah akan membutuhkan kalium.

3 dari 3 halaman

Diare tidak hanya membuat cairan berkurang, namun kalium pada tubuh juga akan berkurang.

Apabila terjadi kekurangan kalium, maka pompa jantung akan menjadi masalah.

Faktor resiko mengalami diare bisa berujung hingga kematian.

Kekurangan cairan dan terlambat untuk ditangani bisa berakibat sangat fatal.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV, bersama dengan dr. Prasna Pramita, Dokter spesialis penyakit dalam - konsultan alergi imunologi. Jumat (12/3/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdiareRisiko diareginjalDehidrasidr Prasna Pramita
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved