lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Pria yang mengalami disfungsi ereksi tidak bisa mendapatkan atau mempertahankan ereksi saat berhubungan seksual.
Ada banyak faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena isfungsi ereksi.
Faktor risiko ini sering dikaitkan dengan aliran dan sirkulasi darah.
Faktor risiko lain dapat mencakup cedera.
Salah satu faktor risiko berikutnya yang tak kalah penting adalah bertambahnya usia.
Baca juga: dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B Paparkan Pengobatan yang Bisa Dilakukan oleh Pria Penderita Hernia
Baca juga: dr. Rahmawati Sebut Pria Tidak Memiliki Siklus Masa Subur seperti Wanita
Seiring bertambahnya usia, seseorang mungkin merasa lebih sulit untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi.
Mungkin juga memerlukan lebih banyak rangsangan langsung untuk mendapatkan ereksi.
Faktor risiko lain disfungsi ereksi meliputi:
- Memiliki kondisi medis seperti penyakit kardiovaskular atau diabetes
- Memiliki kondisi psikologis seperti kecemasan atau depresi
- Memiliki kelebihan berat badan, terutama obesitas
- Mengalami cedera atau menjalani operasi di daerah panggul Anda
- Minum obat tertentu, seperti antidepresan atau obat tekanan darah
- Menjalani perawatan medis khusus, seperti terapi radiasi untuk kanker
- Menggunakan produk tembakau, obat-obatan, atau alkohol.
Pencegahan
Baca juga: dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Jelaskan soal Pengobatan Gangguan Ereksi dan Hormon
Baca juga: Dokter Menjelaskan Penurunan Ereksi dapat Disebabkan oleh Gangguan Kesehatan pada Testis
Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu mencegah disfungsi ereksi.
Banyak dari langkah-langkah ini melibatkan perubahan gaya hidup sehat.
Oleh karena itu, mereka tidak hanya baik untuk mencegah diisfungsi ereksi, tetapi juga untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Ikuti saran di bawah ini untuk membantu mencegah disfungsi ereksi:
- Jaga kondisi medis seperti penyakit jantung dan diabetes tetap terkendali.
- Pastikan berolahraga secara teratur.
- Pertahankan berat badan yang sehat.
- Fokus pada makan makanan yang sehat.
- Temukan cara untuk mengurangi atau mengelola stres.
- Cari bantuan jika mengalami kecemasan atau depresi.
- Berhenti merokok.
- Hanya gunakan alkohol dalam jumlah sedang.
- Hindari menggunakan obat-obatan yang belum direkomendasikan oleh dokter.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)
