lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Seseorang yang memiliki penyakit kanker paru-paru harus segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Pengobatan dilakukan untuk mencegah kondisi semakin memburuk.
Namun demikian, tidak semua pasien melakukan pengobatan dengan cepat.
Baca juga: dr. Haidar dan dr. Iranita Jelaskan Metode Pengobatan Ibnu Sina, Pengobatan Kanker Tanpa Rasa Sakit
Beberapa pasien justru terlambat melakukan pengobatan.
Bila demikian, akankah kanker akan menyebar ke area organ lain?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Dokter Spesialis Paru Konsultan, dr. Ginanjar Arum Desianti, Sp.P (K) memberikan penjelasannya.
Berdasarkan penuturan Ginanjar, potensi kanker untuk menyebar akan selalu ada.
Oleh karena itu ia menghimbau, bila memiliki kecurigaan terhadap masalah kesehatan paru, segera melakukan pemeriksaan.
Baca juga: Selain Batu Ginjal, Apa Saja yang Sebabkan Nyeri Pinggang? Simak Penjelasan dr. Mustopa Sp.PD
Pasalnya, bila sudah ditemukan keluhan, maka telah menunjukkan kondisi paru dalam keadaan tidak sehat.
Salah satu keluhan yang bisa ditandai yaitu munculnya rasa sesak.
Lebih lanjut, kata Ginanjar, pemeriksaan dilakukan agar bisa mengetahui diagnosis penyakit yang dialami.
"Kalau kita ada kecurigaan, segeralah cari tahu dan diagnosis lebih awal," ungkap Ginanjar.
Dengan melakukan diagnosis lebih awal, maka dapat memotong kemampuan penyebarannya penyakit melalui pengobatan lebih dini.
Tumor pada Organ Lain Bisa Picu Kanker Paru
Kanker paru bisa timbul akibat adanya tumor pada area organ lain.
Kondisi ini terjadi lantaran paru-paru memiliki struktur yang unik.
Terdapat kantong-kantong kecil bila dibuka memiliki luas selebar lapangan bola.
Setiap kantong tersebut akan dialiri oleh pembuluh darah.
Sehingga apabila terdapat tumor pada area tubuh yang lain, maka salah satu tempat bermetastase (penyebaran) yang cukup sering ditemui berada di area paru.
Baca juga: Seseorang yang Meninggal Mendadak Umumnya Disebabkan Henti Jantung, Simak Penjelasan dr. Haidar Zain
"Karena pembuluh darahnya cukup banyak, peredaran darahnya banyak," imbuh Ginanjar.
Namun demikian pula, bila masalah terjadi pada area paru.
Maka akan dengan mudah juga untuk menyebar pada area organ yang lain.
Baca juga: Ketahui Perbedaan Batuk Biasa dengan Batuk Tanda AIDS dari dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Penjelasan Dokter Spesialis Paru Konsultan, dr. Ginanjar Arum Desianti, Sp.P (K) ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Jumat (26/11/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)
