TRIBUNHEALTH.COM – Selama pandemi, memiliki imunitas yang baik sangat diperlukan.
Dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat, segala macam virus dan bakteri bisa dilawan.
Salah satu cara untuk meningkatkan sistem imun adalah dengan membatasi konsumsi gula, garam dan lemak.
Hal ini karena konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit degenerative yaitu diabetes, hipertensi dan kolesterol.
Baca juga: Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K) Benarkan Jika Vaksinasi Covid-19 Tak Terlepas dari Risiko KIPI
Ketiga masalah kesehatan tersebut bisa memengaruhi kekebalan tubuh seseorang.
Untuk membahas mengenai informasi gizi, kita bisa bertanya dengan ahli gizi yang sudah berkompeten seperti R. Radyan Yaminar, S.Gz.

R. Radyan Yaminar, S.Gz merupakan seorang ahli gizi yang lahir di Surabaya, 18 Oktober 1995.
Ia menjalankan profesinya sebagai ahli gizi di Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.
R. Radyan Yaminar, S.Gz aktif membagikan konten edukasi kesehatan gizi di sosial media seperti Instagram (@radyanyaminar).
R. Radyan Yaminar, S.Gz merupakan alumni dari Universitas Muhammadiyah Surakarta program studi Ilmu Gizi.
Baca juga: Apakah Vaksin Pfizer dan Sinovac Aman Diberikan Pada Anak? Begini Tanggapan Dr. dr. Ariani Dewi W.
Dimana ia tercatat sebagai mahasiswa sejak September 2014 hingga Januari 2019.
R. Radyan Yaminar, S.Gz dikenal aktif membuat berbagai karya ilmiah.
Atas kerja kerasnya, ia mendapatkan beberapa penghargaan bergensi.
Baik di tingkat universitas maupun tingkat nasional.

Selain itu, R. Radyan Yaminar, S.Gz juga aktif mengikuti seminar baik menjadi peserta maupun pembicara.
R. Radyan Yaminar, S.Gz juga aktif mengikuti berbagai kegiatan sosial.
R. Radyan Yaminar, S.Gz akan menjawab segala pertanyaan terkait informasi gizi sebagai berikut.
Pertanyaan:
Apakah membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak sangat diperlukan?
Terima kasih.
Nurma, Tinggal di Kediri.
Baca juga: Begini Gejala yangTerjadi Apabila Seseorang Mengalami Gangguan Prostat, Simak Ulasan dr. Johannes
Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz Menjawab:
Kementerian kesehatan memang mengatur ada beberapa sumber makanan yang harus dibatasi, yaitu gula, garam, dan lemak.
Hal ini karena jika kita mengonsumsi terlalu berlebih akan berdampak buruk bagi tubuh.
Gula mengandung karbohidrat, apabila karbohidrat tidak digunakan atau konsumsinya berlebih maka tubuh akan mengubahnya menjadi lemak.
Jadi jangan heran jika konsumsi gula terus-menerus membuat komposisi tubuh menjadi banyak lemak.

Karbohidrat berlebih bisa menjadi lemak.
Terlalu banyak lemak juga bisa menyebabkan tejadinya kolesterol.
Sehingga berisiko mengalami penyakit-penyakit lainnya seperti penyakit jantung dan metabolic lainnya.
Terlalu banyak konsumsi kadar garam tinggi juga bisa menyebabkan hipertensi.
Konsumsi garam berlebih tidak baik bagi tubuh.
Baca juga: dr. Johannes Aritonang Ungkap Perbedaan Pembesaran Prostat Ganas dan Jinak, Begini Ulasannya
Gula, garam, dan lemak memang tidak disarankan untuk dikonsumsi secara berlebihan.
Batas maksimal konsumsi gula adalah 2 sdm, sementara garam adalah 1 sdt, dan minyak batas maksimalnya adalah 5 sdm.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.