TRIBUNHEALTH.COM - Kanker paru bisa timbul akibat adanya tumor pada area organ lain.
Kondisi ini terjadi lantaran paru-paru memiliki struktur yang unik.
Terdapat kantong-kantong kecil bila dibuka memiliki luas selebar lapangan bola.
Baca juga: Tak Hanya Pola Makan Buruk, Obesitas Bisa Dipicu Kurangnya Aktivitas Fisik hingga Masalah Genetik
Setiap kantong tersebut akan dialiri oleh pembuluh darah.
Sehingga apabila terdapat tumor pada area tubuh yang lain, maka salah satu tempat bermetastase (penyebaran) yang cukup sering ditemui berada di area paru.
Seseorang yang menderita kanker paru harus mendapatkan penanganan yang tepat.

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Dokter Spesialis Paru Konsultan, dr. Ginanjar Arum Desianti, Sp.P (K) menjelaskan penanganan yang harus dilakukan pada penderita kanker paru.
Di antaranya yaitu:
1. Diagnosa
Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu memastikan diagnosa.
Penderita harus memastikan bahwa penyakit yang diderita adalah kanker paru dan seperti apa jenis selnya hingga derajatnya.
Tindakan penanganan ini biasanya dilakukan dengan Biopsi.
Baca juga: Penderita Kista Ovarium Bisa Mengalami Gangguan pada Siklus Menstruasi, Simal Ulasan dr. Hervi
2. Treatment

Selanjutnya memasuki tahap pengobatan.
Pengobatan ini sifatnya sangat bervariasi.
Karena tergantung dengan jenis sel dan derajat saat terdiagnosis seperti apa.
Pengobatan tersebut bisa melalui:
- Pembedahan
- Kemoterapi

- Terapi target
- Terapi imun
- dan radiasi
Faktor Risiko Kanker Paru
Secara umum faktor risiko pada kanker paru serupa dengan kanker lain.
Salah satu misalnya yaitu pengaruh diet, makanan yang diproses dengan high temperature, dan penggunaan pengawat pada makanan.
Selain juga turut dipengaruhi oleh faktor genetik.

Namun secara khusus faktor risiko pada paru berhubungan langsung dengan faktor lingkungan.
Mengingat paru-paru berhubungan langsung dengan duniar luar.
"Jadi semua yang ada di lingkungan kita yang bentuknya gas itu bisa masuk ke dalam paru-paru," ucap Ginanjar.
Ginanjar menyebut, asap rokok menjadi faktor risiko terbesar yang menyebabkan timbulnya kanker paru-paru.
Sehingga baik sebagai perokok aktif maupun perokok pasif sama-sama memiliki risiko mengalami kanker paru.
Baca juga: dr. Pringgodigdo: Gangguan pada Ginjal Bisa Menyebabkan Pembengkakan Pergelangan Kaki
Penjelasan Dokter Spesialis Paru Konsultan, dr. Ginanjar Arum Desianti, Sp.P (K) ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Jumat (26/11/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)