TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Lambung dan Pencernaan, Ari Fahrial Syam menjelaskan gejala dari gangguan saluran cerna bagian bawah.
Gejala utama pada pasien penderita gangguan saluran cerna bagian bawah adalah nyeri perut.
Nyeri perut umumnya terletak di area kanan bagian bawah yang terletak di usus buntu.
Baca juga: Peradangan Pada Usus Buntu Bisa Sebabkan Obstruksi Usus, Begini Penjelasan dr. Andreas Cahyo Nugroho
Selain nyeri perut, juga terdapat sejumlah gejala lain yang bisa dideteksi.
Di antaranya sakit ketika bergerak dan disertai demam.
Bila pasien merasakan sejumlah gejala di atas, maka pasien dimungkinkan mengalami Apendisitis.
Selanjutnya, bila pasien mengalami nyeri perut sebelah kiri bawah (terdapat usus besar), maka pasien bisa didiagnosa mengalami peradangan usus besar.
Nyeri perut juga bisa disertai dengan demam.
Baca juga: Kurangnya Konsumsi Sayur dan Buah Memiliki Dampak Berbahaya bagi Pencernaan
Tak hanya itu, pasien juga bisa merasakan kembung.
Kembung tersebut dapat terjadi lantaran adanya rasa begah dan tidak nyaman bagian perut bawah.
Kondisi ini berhubungan dengan gangguan pencernaan yang terjadi.
Maka bisa dikatakan terdapat gangguan penyerapan.
Kemudian gejala lain yang bisa muncul, bisa berhubungan dengan pola buang air besarnya.
Baca juga: Dokter Sebut Ibu Hamil yang Punya Masalah Wasir Berisiko Alami Pendarahan saat Persalinan
Hal itu terjadi karena pasien:
- Kurang minum
- Kurang serat
- dan kurang bergerak.
Karena hal itu, ketika buang air besar menjadi keras atau sembelit.
Hingga paling ekstremnya terjadi pendarahan.
Baca juga: 4 Gejala Sembelit dan Kemungkinan Penyebabnya, Kurang Makan Serat hingga Efek Samping Obat
Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Lambung dan Pencernaan, Ari Fahrial Syam ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Sabtu (29/5/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)