TRIBUNHEALTH.COM - Dalam dunia medis atau kedokteran penyakit usus buntu seringkali disebut sebagai istilah Apendisitis.
Apendisitis atau usus buntu adalah peradangan yang terjadi pada jaringan appendix dan mesoappendix.
Peradangan ini bisa menyebabkan penyumbatan atau obstruksi usus.
Baca juga: dr. Binsar Martin Jelaskan Terapi untuk Mengatasi Permasalahan Infertilitas pada Pria
Apabila obstruksi usus berkelanjutan, bisa menyebabkan kematian jaringan usus buntu.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Bedah Umum, dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 09 Oktober 2021.
Dalam kondisi yang lebih parah bisa menyebabkan usus tersebut berlubang.

Sehingga isi dalam usus yang penuh dengan kotoran dan bakteri bisa keluar dari usus besar, melewati usus buntu sampai ke cavum abdomen.
Penyebab pasti penyakit apendisitis secara langsung sampai saat ini masih dalam penelitian para ahli.
Namun yang pasti penyebabnya karena obstruksi atau infeksi.
Obstruksi terdiri dari beberapa macam.
Baca juga: drg. Tri Setyawati Beberkan Kekentalan Saliva Berpengaruh Terhadap Pembentukan Karang Gigi
Pertama, sekitar 60% obstruksi disebabkan karena penebalan jaringan limfoid disekitar mukosa.
Jaringan limfoid berfungsi untuk kekebalan sistem imun pada bagian usus buntu.
Akan tetapi jika membesar dan berlebihan dapat menyebabkan penyumbatan.
Dokter menyebutkan jika kondisi ini juga bisa menyebabkan feses mengeras.

Adapun masyarakat yang mengaitkan kasus usus buntu akibat konsumsi biji cabai maupun biji jambu.
Menurut dokter dalam teori, biji hanya menyumbat sekitar3-5% saja.
Selain itu bisa juga disebabkan karena lumen usus tidak sepenuhnya lurus.
Tidak semua orang memiliki anatomi usus buntu yang bagus dan lurus seperti pipa paralon.
Baca juga: Penyakit Paru Obstruktif Kronik Terjadi Akibat Sering Menghirup Asap Rokok Jangka Panjang
Secara anatomis ada yang berbentuk melengkung.
Bentuk seperti ini juga bisa mempermudah proses penyumbatan.
Radang usus buntu dapat terjadi pada semua usia.

Selain pada orang dewasa, usus buntu pada anak dan remaja juga bisa saja terjadi.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Underbite atau Rahang Bawah yang Maju? Simak Ulasan drg. Munawir H. Usman
Penjelasan Dokter Spesialis Bedah Umum, dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 09 Oktober 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.