TRIBUNHEALTH.COM - Jet lag merupakan kondisi terganggunya pola tidur normal setelah melalui penerbangan panjang.
Biasanya kondisi ini akan membaik dalam beberapa hari.
Pasalnya tubuh akan secara perlahan akan menyesuaikan diri dengan zona waktu yang baru.
Beberapa gejala jet lag antara lain sebagai berikut, dilansir TribunHealth.com dari laman resmi NHS Inggris.
- Kesulitan tidur pada waktu tidur dan bangun di pagi hari
- Kelelahan dan keletihan
- Kesulitan untuk tetap terjaga di siang hari
- Kualitas tidur yang buruk
- Masalah konsentrasi dan memori
- Jet lag juga terkadang dapat menyebabkan pusing, gangguan pencernaan, mual,
- Sembelit, perubahan nafsu makan dan kecemasan ringan.
Baca juga: 5 Manfaat Olahraga Selain untuk Keburagan Tubuh, Bantu Tidur Lebih Nyenyak hingga Buat Otak Prima
Baca juga: Gangguan Tidur Bisa Memicu Suatu Penyakit, Simak Ulasan Dokter Praktisi Kesehatan Tidur
Jet lag tidak bisa dicegah, namun ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi efeknya.
Misalnya saja dengan istirahat yang cukup.
Selain itu, bisa pula mulai tidur dan bangun lebih awal atau lebih lambat, menyesuaikan zona waktu tujuan.
Selain itu, NHS memiliki sejumlah tips lain sebagai berikut:
- Minum banyak air
- Tetap aktif dengan melakukan peregangan dan secara teratur berjalan di sekitar kabin
- Coba tidur di tempat tujuan ketika sudah malam
- Gunakan masker mata dan penyumbat telinga jika itu bisa membantu tidur
- Jangan minum terlalu banyak kafein atau alkohol, karena bisa memperburuk jet lag.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)