TRIBUNHEALTH.COM - Thalasemia adalah suatu penyakit genetik yang diderita seumur hidup dan dapat membawa banyak masalah bagi penderitanya.
Thalasemia termasuk jenis dari anemia yaitu anemia hemolitik yang diturunkan.
Dokter mengungkapkan jika thalasemia tidak dipengaruhi oleh gender atau jenis kelamin.
"Jadi pada hemofili ini tidak ada istilah gender, tidak ada istilah jenis kelamin karena bukan karena jenis kelamin maupun kromosom X atau Y yang mempunyai turunan. Akan tetapi memang genetiknya," ungkap dr. Olga.
Baca juga: Bayi yang Akan Lahir Bisa Diprediksi Tingginya, Ini Rumus Menghitung Perkiraan Tinggi Badan
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi, dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 20 November 2021.
Apabila terdapat pasien anak yang menderita thalasemia maka perlu dilakukan pemeriksaan kedua orang tuanya.
Hal ini karena kedua orang tua memiliki risiko untuk menurunkan thalasemia kepada anaknya.
Sehingga thalasemia tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin dan merupakan suatu penyakit herediter.
Baca juga: Gejala Kolesterol Tinggi Bisa Muncul di Area Kaki, Makin Terasa Parah pada Malam Hari
Dokter menyebutkan jika derajat keparahan pada thalasemia diklasifikasikan menjadi thalasemia minor, intermediate, dan mayor.
Kondisi tersebut ditegakkan dari hasil laboratorium serta gejala klinis yang dialami pasien.
Thalasemia mayor
Ciri paling khas pada thalasemia mayor adalah dalam pemberian darah atau transfusi cenderung kurang dari 120 hari.
Biasanya setiap bulan penderita melakukan transfusi darah.
Baca juga: Pemantauan Tinggi Badan pada Anak dibawah 1 Tahun Wajib Dilakukan Setiap Bulan, Ini Pesan Dokter
Dalam memberikan terapi, penderita termasuk ke dalam transfusi independent.
Penderita akan melakukan transfusi seumur hidupnya.
Thalasemia minor
Sementara pada derajat minor, penderita tidak terlihat terlalu lemas.
Umumnya penderita jarang melakukan transfusi.
Dokter paparkan jika thalasemia mayor akan lebih berat.
Baca juga: Dokter Jelaskan Efek Samping Booster Vaksin Covid-19, Tubuh Merasa Lelah dan Nyeri di Area Lengan
Selain itu, dalam menegakkan diagnosis harus dengan melakukan pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan fisik.
Dari pemeriksaan yang dilakukan dokter, dapat terlihat jenis thalasemia yang diderita oleh pasien.
Thalasemia intermediate
Thalasemia intermediate adalah kondisi antara mayor dan minor.
Kondisi ini dapat mengakibatkan anemia berat dan masalah berat seperti pembengkakan limpa hingga deformalitas tulang.
Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Ungkap Pentingnya Membangun Kerjasama antara Dokter Gigi dan Pasien
Penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi, dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 20 November 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.