TRIBUNHEALTH.COM - Tidur siang merupakan hal yang biasa dilakukan oleh anak-anak.
Kebiasaan ini telah diajarkan oleh orangtua untuk membuat anak bisa beristirahat sejenak dari berbagai aktivitas.
Namun demikian, kebiasaan tidur siang biasanya sangat sulit dilanjutkan ketika sudah beranjak dewasa.
Baca juga: Tips Merawat Kesehatan Kulit, dr. Fadlina Zainuddin: Mulai dari Olahraga hingga Tidur yang Cukup
Padahal menurut Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, Rimawati Tedjasukmana, secara biologis tidur siang sangat dianjurkan.
"Secara biologis, jam biologis kita mengharuskan kita tidur siang," ucapnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
Hal tersebut ditandai dengan rasa kantuk yang muncul sesuai makan siang.
Rasa kantuk tersebut muncul, lantaran keadaan suhu tubuh yang mulai menurun.
Baca juga: Dokter Sebut Olahraga sebelum Tidur Bisa Picu Insomnia, Beri Jeda Agar Tetap Bisa Tidur Nyenyak
"Jadi kalau suhu tubuh mulai menurun, kita memang cenderung ngantuk," imbuh Rimawati.
Sehingga kondisi demikian sudah diatur oleh jam biologis pada tubuh.
Keadaan ini dalam bahasa medis dinamakan dengan Circadian deep (sirkadian yang menurun sedikit).
Manfaat Tidur Siang
Baca juga: Dampak Sinar Biru Gadget yang Menganggu Kualitas Tidur, Begini Penjelasan Dokter
Lebih lanjut, Rimawati menyampaikan manfaat dari tidur siang.
Tidur siang membuat seseorang menjadi lebih segar ketika sudah bangun.
Kondisi ini dinamakan dengan Power nap.
Baca juga: Alasan Mengapa Kekurangan dan Kelebihan Tidur Bisa Picu Penurunan Fungsi Kognitif, Termasuk Demensia
Kendati dianjurkan, tidur siang tidak perlu dilakukan dalam durasi yang terlalu lama.
Karena justru bisa membuat tubuh bisa menjadi lemas.
Penjelasan Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, Rimawati Tedjasukmana ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Minggu, 31/10/2021.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)