TRIBUNHEALTH.COM - Penanganan sepsi tergantung dari gejala dan tenpat infeksi yang dialami oleh pasien.
Apabila pasien demam, maka akan diberikan oba demam.
Jika terjadi syok sepsis, maka dokter akan memberikan obat untuk meningkatkan tekanan darah.
Hal ini bertujuan agar perfusi atau aliran darah ke masing-masing organ tetap tertangani dengan baik dimana menjaga tekanan darah pasien.
Baca juga: dr. Nadya Noviani Paparkan Manfaat dan Kebutuhan Vitamin D dalam Tubuh, Begini Penjelasannya
Apabila pasien mengalami sesak nafas hingga batuk, dokter akan menjaga suplai oksigen pasien.
Dimana pasien akan diberikan oksigen.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Mustopa, Sp.PD yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 30 Oktober 2021.
Namun secara umum, dokter tetap akan memberikan pengobatan untuk penyebab dari terjadinya infeksi.
Pelaksanaan operasi juga tergantung dari penyebab sepsis.
Misalnya pada pasien yang mengalami infeksi pada bagian kaki hingga terluka lebar akibat diabetes, maka perlu dilakukan operasi seperti pembersihan.
Baca juga: Ketahui Efek yang Terjadi Dalam Tubuh Jika Mengalami Defisiensi Vitamin D, Simak Ulasan dr. Nadya
Kasus lain jika mengalami usus buntu hingga menyebabkan usus pecah dan perlekatan di usus, sehingga terjadi infeksi pada seluruh isi perut maka harus segera dilakukan operasi pembedahan dan dibersihkan usus buntu atau infeksinya.
Dokter menuturkan jika penanganan sepsis tergantung dari penyebab infeksinya.

Pertolongan pertama jika seseorang mengalami sepsis dirumah, maka perlu dilihat terlebih dahulu kondisi pasien.
Apakah pasien mengalami batuk atau sesak nafas.
Jika memang benar, maka perlu ditangani terlebih dahulu batu dan sesak nafas pasien.
Baca juga: dr. Mustopa, Sp.PD Paparkan Solusi yang Tepat untuk Mengatasi Kondisi Keringat Dingin
Apabila mengalami masalah saat kencing sehingga saat mengeluarkan urine tidak lancar, maka perlu ditangani kondisi saluran kencingnya.
Jika pasien mengalami diare dan tipes, maka harus segera ditangani kondisi demam atau diare pasien.
dr. Mustopa sarankan untuk jangan sampai telat dibawa ke dokter.

Ketika berada di rumah dan gejala menetap lebih dari 2 hari, segera di bawa ke dokter agar tidak terlambat.
Baca juga: dr. Muhammad Fiarry Fikaris Ungkap Makanan yang Perlu Dihindari oleh Ibu Hamil yang Alami Hipertensi
Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Mustopa, Sp.PD dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 30 Oktober 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.